Pangkalpinang (Antara Babel) - Satuan Lalu Lintas Polres Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung terus melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan.
"Pendekatan ini sudah dilakukan dengan memberi penyuluhan kepada para pengguna kendaraan dengan memberi teguran apabila mereka tidak mempunyai kelengkapan berkendara," ujar Kapolres Pangkalpinang AKBP Nur Romdhoni melalui Kasat Lantas AKP Agung Asmara, Selasa.
Dia mengatakan, pendekatan juga dilakukan kepada kalangan pelajar melalui program peduli pelajar, dimana pihak kepolisian sudah mendatangi sekolah-sekolah mulai dari SD hingga SMA dengan pola pendidikan yang berbeda.
"Teguran yang diberikan oleh kepolisian kepada para pelajar berupa larangan bagi yang belum memiliki SIM untuk mengendarai kendaraan, terlebih para pelajar tersebut masih di bawah umur," jelasnya.
Selain itu, untuk mengimbau kepada masyarakat pihak kepolisian tidak terikat waktu dan tempat, di manapun dia tinggal ataupun bersosialisai di situ akan disampaikan imbauan.
Dikatakannya, selain di sekolah pihak kepolisian juga melakukan pendekatan kepada pelajar melalui razia ke tempat-tempat mereka berkumpul dengan memberikan pendidikan dan penyuluhan langsung.
"Sampai tahun baru nanti kita akan terus melakukan razia yang bersifat simpatik berupa teguran. Apabila pelanggaran yang dilakukan parah, baru dilakukan penindakan berupa tilang," ujarnya.
Dia mengatakan, pihaknya juga melakukan pendekatan secara preventif dengan terjun langsung ke lapangan seperti ke persimpangan jalan yang membutuhkan kehadiran polisi.
"Pendekatan preventif ini dilakukan untuk membuat kedisiplinan masyarakat meningkat terhadap peraturan berkendara, sehingga kasus kecelakaan bisa dihindari," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013
"Pendekatan ini sudah dilakukan dengan memberi penyuluhan kepada para pengguna kendaraan dengan memberi teguran apabila mereka tidak mempunyai kelengkapan berkendara," ujar Kapolres Pangkalpinang AKBP Nur Romdhoni melalui Kasat Lantas AKP Agung Asmara, Selasa.
Dia mengatakan, pendekatan juga dilakukan kepada kalangan pelajar melalui program peduli pelajar, dimana pihak kepolisian sudah mendatangi sekolah-sekolah mulai dari SD hingga SMA dengan pola pendidikan yang berbeda.
"Teguran yang diberikan oleh kepolisian kepada para pelajar berupa larangan bagi yang belum memiliki SIM untuk mengendarai kendaraan, terlebih para pelajar tersebut masih di bawah umur," jelasnya.
Selain itu, untuk mengimbau kepada masyarakat pihak kepolisian tidak terikat waktu dan tempat, di manapun dia tinggal ataupun bersosialisai di situ akan disampaikan imbauan.
Dikatakannya, selain di sekolah pihak kepolisian juga melakukan pendekatan kepada pelajar melalui razia ke tempat-tempat mereka berkumpul dengan memberikan pendidikan dan penyuluhan langsung.
"Sampai tahun baru nanti kita akan terus melakukan razia yang bersifat simpatik berupa teguran. Apabila pelanggaran yang dilakukan parah, baru dilakukan penindakan berupa tilang," ujarnya.
Dia mengatakan, pihaknya juga melakukan pendekatan secara preventif dengan terjun langsung ke lapangan seperti ke persimpangan jalan yang membutuhkan kehadiran polisi.
"Pendekatan preventif ini dilakukan untuk membuat kedisiplinan masyarakat meningkat terhadap peraturan berkendara, sehingga kasus kecelakaan bisa dihindari," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013