Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menyalurkan dua mesin tempel perahu menggunakan energi listrik, guna meningkatkan kesejahteraan nelayan tradisional di daerah itu.
"Dalam waktu ini kita akan menyalurkan mesin tempel menggunakan listrik, guna menggurangi biaya melaut nelayan tradisional," kata Sekretaris DKP Kepulauan Babel Fadli di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menjelaskan dua unit mesin tempel listrik akan diberikan kepada dua kelompok nelayan di Kabupaten Bangka Tengah dan Belitung, agar nelayan tidak lagi terbebani biaya operasional melaut yang tinggi.
"Tahun ini kita salurkan dua unit dan 2018 akan disalurkan delapan unit mesin tempel menggunakan energi listrik," ujarnya.
Fadli mengatakan dengan adanya bantuan mesin tempel listrik ini dapat menggurangi biaya melaut nelayan dan mereka tidak perlu bersusah payah mencari bahan bakar minyak solar.
"Bantuan tahun ini sebagai contoh saja dan tahun depan bantuan akan lebih ditingkatkannya, karena energi terbarukan ini sangat efektif, efisien dan lebih murah dibandingkan menggunakan solar yang terkadang sulit diperoleh nelayan," ujarnya.
Ia berharap pemerintah kabupaten/kota dan masyarakat nelayan mendukung program mesin kapal berenergi listrik ini, karena tanpa dukungan masyarakat maka program ini akan sulit diterapkan dalam memberdayakan perekonomian masyarakat pesisir daerah ini.
"Kita sudah menyosialisasikan peralihaan BBM ke listrik ini, agar masyarakat mengetahui keuntungan mesin kapal menggunakan listrik ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Dalam waktu ini kita akan menyalurkan mesin tempel menggunakan listrik, guna menggurangi biaya melaut nelayan tradisional," kata Sekretaris DKP Kepulauan Babel Fadli di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menjelaskan dua unit mesin tempel listrik akan diberikan kepada dua kelompok nelayan di Kabupaten Bangka Tengah dan Belitung, agar nelayan tidak lagi terbebani biaya operasional melaut yang tinggi.
"Tahun ini kita salurkan dua unit dan 2018 akan disalurkan delapan unit mesin tempel menggunakan energi listrik," ujarnya.
Fadli mengatakan dengan adanya bantuan mesin tempel listrik ini dapat menggurangi biaya melaut nelayan dan mereka tidak perlu bersusah payah mencari bahan bakar minyak solar.
"Bantuan tahun ini sebagai contoh saja dan tahun depan bantuan akan lebih ditingkatkannya, karena energi terbarukan ini sangat efektif, efisien dan lebih murah dibandingkan menggunakan solar yang terkadang sulit diperoleh nelayan," ujarnya.
Ia berharap pemerintah kabupaten/kota dan masyarakat nelayan mendukung program mesin kapal berenergi listrik ini, karena tanpa dukungan masyarakat maka program ini akan sulit diterapkan dalam memberdayakan perekonomian masyarakat pesisir daerah ini.
"Kita sudah menyosialisasikan peralihaan BBM ke listrik ini, agar masyarakat mengetahui keuntungan mesin kapal menggunakan listrik ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017