Meulaboh, Aceh (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat
memerintahkan penduduknya menaikkan Bendera Merah Putih setengah tiang
demi mengenang bencana gempa tsunami.
"Penaikan bendera setengah tiang berlangsung tiga hari, terhitung sejak 25 hingga 27 Desember 2017 dalam rangka mengenang tragedi tsunami menerpa Aceh pada 26 Desember 2004," kata Sekda Aceh Barat Bukhari di Meulaboh, Senin.
Dalam surat edaran peringatan 13 tahun Tsunami, Sekda Aceh Barat meminta bendera setengah tiang dikibarkan oleh instansi pemerintah, rumah-rumah penduduk dan semua pertokoan.
"Kami juga meminta masyarakat daerah ini untuk dapat mengisi acara yang bernuansa Islami seperti tafakkur, tasyakur dan tausiah di masjid-masjid, meunasah, surau, dayah, pesantren serta tempat ibadah lainnya," kata Bukhari.
Kasubag Hubungan Media Massa Sekdakab Aceh Barat Adi Wijaya menyatakan akan menggelar zikir akbar memperingati 13 tahun gempa dan tsunami yang dipusatkan di Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh.
"Tahun ini tidak diadakan acara di kuburan massal korban tsunami, hanya di masjid agung zikir bersama, tausiah dan penyantuhan anak yatim. Tetapi pemda tidak melarang warga yang ingin ziarah atau kenduri rakyat di dekat lokasi kuburan massal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Penaikan bendera setengah tiang berlangsung tiga hari, terhitung sejak 25 hingga 27 Desember 2017 dalam rangka mengenang tragedi tsunami menerpa Aceh pada 26 Desember 2004," kata Sekda Aceh Barat Bukhari di Meulaboh, Senin.
Dalam surat edaran peringatan 13 tahun Tsunami, Sekda Aceh Barat meminta bendera setengah tiang dikibarkan oleh instansi pemerintah, rumah-rumah penduduk dan semua pertokoan.
"Kami juga meminta masyarakat daerah ini untuk dapat mengisi acara yang bernuansa Islami seperti tafakkur, tasyakur dan tausiah di masjid-masjid, meunasah, surau, dayah, pesantren serta tempat ibadah lainnya," kata Bukhari.
Kasubag Hubungan Media Massa Sekdakab Aceh Barat Adi Wijaya menyatakan akan menggelar zikir akbar memperingati 13 tahun gempa dan tsunami yang dipusatkan di Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh.
"Tahun ini tidak diadakan acara di kuburan massal korban tsunami, hanya di masjid agung zikir bersama, tausiah dan penyantuhan anak yatim. Tetapi pemda tidak melarang warga yang ingin ziarah atau kenduri rakyat di dekat lokasi kuburan massal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017