Karawang (Antaranews Babel) - Ribuan rumah di dua kecamatan sekitar Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terendam banjir menyusul tingginya curah hujan dan meluapnya sungai di daerah tersebut selama beberapa hari terakhir.
"Banjir yang merendam ribuan rumah itu tersebar di empat titik, di Kecamatan Cikampek dan Kotabaru," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat Banuara Nadeak, kepada Antara, di Karawang, Kamis.
Ia mengatakan, di Desa Pangulah Utara Kecamatan Kotabaru terdapat 500 rumah yang terendam banjir dengan 1.200 jiwa. Sedangkan di Kecamatan Cikampek terdapat tiga titik banjir.
Di antaranya di Perumahan BMI, Desa Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek terdapat 450 rumah yang terendam dengan 2.250 jiwa. Kemudian di Perumahan BMI 2 tercatat 430 rumah yang terendam dan di Pejaten terdapat 35 rumah yang terendam banjir.
"Banjir sudah terjadi sejak Rabu (3/1) sore," katanya.
Banuara menyatakan, banjir di empat titik itu terjadi akibat tingginya curah hujan di daerah tersebut. Selain itu, juga terjadi akibat meluapnya sungai yang berada di daerah tersebut.
Sesuai pendataan yang telah dilakukan BPBD Karawang, banjir di dua kecamatan tersebut mengakibatkan 1.415 rumah yang dihuni 5.435 jiwa terendam banjir.
Ia mengaku sudah menurunkan petugas ke lokasi banjir untuk mengevakuasi warga korban banjir. Selanjutnya, warga mengungsi ke tempat yang lebih aman seperti masjid dan tenda-tenda pengungsian.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Banjir yang merendam ribuan rumah itu tersebar di empat titik, di Kecamatan Cikampek dan Kotabaru," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat Banuara Nadeak, kepada Antara, di Karawang, Kamis.
Ia mengatakan, di Desa Pangulah Utara Kecamatan Kotabaru terdapat 500 rumah yang terendam banjir dengan 1.200 jiwa. Sedangkan di Kecamatan Cikampek terdapat tiga titik banjir.
Di antaranya di Perumahan BMI, Desa Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek terdapat 450 rumah yang terendam dengan 2.250 jiwa. Kemudian di Perumahan BMI 2 tercatat 430 rumah yang terendam dan di Pejaten terdapat 35 rumah yang terendam banjir.
"Banjir sudah terjadi sejak Rabu (3/1) sore," katanya.
Banuara menyatakan, banjir di empat titik itu terjadi akibat tingginya curah hujan di daerah tersebut. Selain itu, juga terjadi akibat meluapnya sungai yang berada di daerah tersebut.
Sesuai pendataan yang telah dilakukan BPBD Karawang, banjir di dua kecamatan tersebut mengakibatkan 1.415 rumah yang dihuni 5.435 jiwa terendam banjir.
Ia mengaku sudah menurunkan petugas ke lokasi banjir untuk mengevakuasi warga korban banjir. Selanjutnya, warga mengungsi ke tempat yang lebih aman seperti masjid dan tenda-tenda pengungsian.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018