Muntok (Antara Babel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung meminta seluruh perusahaan di daerah itu mendaftarkan karyawannya ke Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) agar mendapat perlindungan kesehatan.


"Dari sekian banyak perusahaan dan tenaga kerja di seluruh Kabupaten Bangka Barat, hanya sekitar 700 orang yang terdata sebagai peserta Jamsostek. Ini perlu menjadi perhatian bersama agar ke depan masyarakat pekerja mendapatkan jaminan kesehatan yang layak," ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Promosi Kesehatan Dinkes Kabupaten Bangka Barat Rudi Faizul Badri di Muntok, Sabtu.


Menurut dia, minimnya peserta Jamsostek di daerah itu merupakan salah satu indikasi masih kurangnya perhatian perusahaan akan kesejahteraan karyawannya.


Rudi menambahkan, di daerah itu ada enam perusahaan perkebunan kelapa sawit yang besar dan setiap perusahaan mempekerjakan ribuan tenaga kerja, baik yang bekerja di pabrik maupun di perkebunan.


"Dengan kondisi riil seperti itu, seharusnya peserta Jamsostek mencapai ribuan, bahkan belasan ribu orang, ini harus segera ditindaklanjuti instansi terkait, jangan sampai masyarakat Bangka Barat dirugikan karena tidak memiliki perlindungan kesehatan," kata dia.


Menurut dia, dengan tertib menjalankan kewajibannya diharapkan seluruh perusahaan ikut mendukung realisasi program Jaminan Kesehatan Nasional yang sudah dimulai 1 Januari 2014.


Sementara itu, berdasarkan data yang dimiliki Dinkes setempat, peserta JKN di daerah yang memiliki populasi lebih dari 200.000 penduduk itu sekitar 34.000 jiwa.


"Sebanyak 26.050 merupakan warga Penerima Bantuan Iuran (PBI), yaitu warga yang sebelumnya dilindungi dengan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), dan selebihnya atau sekitar 8.000 orang merupakan peserta Asabri, Askes dan Jamsostek," kata dia.


Sementara sisanya, atau sebanyak 156.000 lebih warga Kabupaten Bangka Barat dilindungi dengan Jaminan Kesehatan Rakyat (Jamkesra) yang diluncurkan pemkab setempat dengan menggunakan APBD Kabupaten.

Pewarta: Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014