Sungailiat  (Antaranews Babel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan satu laporan kasus difteri di Kecamatan Mendo Barat dinyatakan negatif, setelah diperiksa secara intensif oleh tim medis di daerah itu.

"Kita sudah periksa darah dan uap dari pasien ke laboratorium dan hasilnya negatif," kata Kepala Dinkes Bangka Dr Then Suyanti di Sungailiat, Jumat.

Pada awal tahun ini, pihaknya menerima laporan kasus difteri di Mendo Barat. Setelah dilakukan pemeriksaan intensif terhadap pasien dan hasilnya negatif.

"Kita sudah tingkatkan sosialisasi dan pengawasannya di Mendo Barat. Jika ada indikasi langsung ditangani dengan pemeriksaan dan pengobatan," ujarnya.

Then mengatakan difteri bisa diketahui gejalanya oleh orang tua diantaranya sakit tenggorokan, demam, pembengkakan kelenjar getah bening dan lemas.

"Jika terinfeksi ciri-cirinya demam, kelelahan, badan panas dingin, nafas pendek atau susah, kulit ruam, suara serak dan terganggu, tenggorokan sulit menelan atau pegal serta otot bengkak," katanya.

Ia meminta masyarakat lebih aktif menjalani pemeriksaan ke pos kesehatan setempat, untuk meminimalisir terinfeksi difteri.

"Orang tua harus pro aktif ke Posyandu atau Poskesdes membawa anaknya imunisasi supaya kekebalan tubuh meningkat. Semua disiapkan pemerintah gratis, ikuti program yang ada agar keluarga sehat," kata Then.

Pewarta: Dwi Haryoto p.

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018