Pangkalpinang (Antara Babel) - Produksi lada di Provinsi Bangka Belitung meningkat setiap tahun karena masyarakat sudah mulai menyadari budidaya perkebunan itu bisa dijadikan investasi jangka panjang.


"Perkembangan produksi lada di daerah kita terus mengalami kenaikan secara bertahap walaupun tidak bisa mengembalikannya seperti dulu. Minimal produksi lada bisa mencapai setengah dari masa jayanya dulu dan diharapkan setiap tahunnya mengalami kenaikan hingga empat ribu ton," ujar Kepala Badan Pengelola Pengembangan dan Pemasaran Lada (BP3L) Bangka Belitung (Babel), Zainal Arifin di Pangkalpinang, Sabtu.


Dia mengatakan, produksi lada di wilayah Babel tidak akan bisa menyamai masa dulu, namun untuk segi nilai dan harga jual masih dapat mencapai yang terbaik.


"Pada 2002 produksi lada di Babel mencapai 42 ribu ton, namun saat ini kita haya bisa memproduksi 25 persennya saja yaitu sekitar 10 ribu ton dikarenakan faktor lahan yang sudah habis digunakan untuk perkebunan sawit dan tambang timah," katanya.


Dia mengungkapkan, produksi lada pada 2013 mencapai 8,3 ribu ton, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 7,8 ribu ton dan pada 2014 diharapkan bertambah lagi menjadi 10 ribu ton.


Pada 2009 merupakan masa kritis produksi lada di Bangka Belitung, yakni hanya 2,7 ribu ton dan hampir dipastikan daerah ini tidak bisa memproduksi lada lagi.


Zainal mengatakan, peningkatan produksi lada Bangka Belitung dimulai pada 2010, dapat menghasilkan 6,1 ribu ton dan terus meningkat hingga 2013.


"Babel nantinya diharapkan bisa mengekspor lada hingga 25 ribu ton walaupun tidak akan bisa mengembalikan ekspor hingga 50 ribu ton seperti masa jayanya dulu," katanya.

Menurutnya, Bangka Belitung tidak akan bisa lagi mengusai pasar lada dunia seperti pada era 1990-an yang menguasai 86 persen pasar dunia.


"Namun hal ini bisa dijadikan optimisme kita untuk terus meningkatkan produksi lada. Di masa yang akan datang kebutuhan dunia terhadap lada akan terus meningkat dan tidak kurang 100 ribu ton setiap tahunnya," ujar Zainal.

Pewarta: Pewarta: Ongku Sutan Harahap

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014