Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fattah meminta Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) berani mengungkapkan fakta temuan dan pelanggaran pengelolaan keuangan karena dapat menghambat program percepatan pembangunan.

"APIP harus jujur mengungkapkan fakta temuan yang ada, jangan hanya temuan yang bersifat administratif saja," kata Abdul Fattah saat menghadiri rapat koordinasi bersama APIP se-Provinsi Kepulauan Babel di Pangkalpinang, Rabu.

Ia menjelaskan selama ini semua temuan yang disampaikan APIP hanya bersifat administratif, sehingga pemprov menilai lemahnya kinerja para APIP.

Oleh karena itu, Pemprov Kepulauan Babel berupaya meningkatkan kinerja APIP dengan membekali peningkatan kemampuan audit dan profesionalisme dalam bekerja. Rakor ini menjadi salah satu strategi untuk membangun kapabilitas APIP.

"APIP juga harus mampu meminimalkan risiko kecurangan dari program-program yang sudah tersusun agar tindak pidana korupsi tidak terjadi," ujarnya.

Ia mengatakan proses audit yang dilakukan selama ini hanya sebatas pemeriksaan reguler, pemeriksaan khusus dan pemeriksaan tertentu saja.

Seharusnya para aparatur pengawasan dapat mengurangi terjadinya risiko kecurangan, mulai dari penyusunan rencana, penyusunan anggaran, pelaksanaan, hingga evaluasi, diikuti dengan proses pemeriksaan yang menggambarkan analisis sebuah program atau kegiatan.

"Di sini kita juga mengajak semua aparatur bersikap hati-hati menjaga kehormatan profesi, yang dimulai dari diri sendiri. Sejalan dengan itu, harus ada kepatuhan terhadap norma dan aturan serta kemampuan pertanggungjawaban kepada publik," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018