Pangkalpinang  (Antaranews Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memastikan ketersediaan listrik mencapai 72 megawatt dengan cadangan atau surplus daya 30 MW dan cukup untuk memenuhi kebutuhan energi industri serta masyarakat di daerah ini.

"Ketersediaan listrik yang surplus 30 MW ini diharapkan dapat mendorong investor untuk berinvestasi di daerah ini," kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kepulauan Babel Suranto Wibowo, di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan total keseluruhan listrik di Provinsi Kepulauan Babel mencapai 72 MW dengan rincian energi di Pulau Bangka 35 MW dan Belitung sebesar 37 MW.

"Saat ini permasalahan listrik di masyarakat tidak lagi karena listrik kurang, tetapi adanya perbaikan jaringan," katanya pula.

Suranto mengatakan ketersediaan listrik yang surplus ini akan sangat mendukung iklim investasi di Pulau Bangka yang terdiri satu kota dan empat kabupaten, yaitu Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, dan Kabupaten Bangka Selatan serta Pulau Belitung terdiri dua kabupaten yaitu Belitung dan Belitung Timur.

"Kondisi energi sekarang yang surplus dapat menjadi salah satu daya tarik investor untuk menanamkan modal atau mengembangkan usahanya di daerah ini," katanya lagi.

Menurut dia, saat ini permasalahan pemadaman aliran listrik di masyarakat, karena adanya perbaikan jaringan akibat pohon tumbang, disambar petir dan bencana alam lainnya.

"Sekarang tidak ada lagi alasan listrik tidak mencukupi, malah berlebih. Paling tidak ada perbaikan-perbaikan jaringan saja karena cuaca dan bencana alam," ujarnya pula.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018