Muntok  (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil menggandeng perusahaan swasta untuk mengembangkan usaha budidaya ikan kerapu di Teluk Kelabat, Parittiga.

"Kami berharap kehadiran perusahaan swasta yang bergerak dalam budidaya ikan kerapu di Teluk Kelabat akan memotivasi warga sekitar untuk bersama-sama mengembangkan usaha yang memiliki peluang pasar cukup besar tersebut," kata Kepala Bidang Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat, Wiratmo di Muntok, Selasa.

Penjajakan awal rencana kerja sama pengembangan usaha budidaya yang dilaksanakan pada akhir 2017 menghasilkan kesepakatan antara masyarakat yang diwakili pemerintah desa bersama Pemkab Bangka Barat dan pemilik modal.

Bahkan awal tahun ini, perusahaan yang berasal dari Sumatera Selatan tersebut sudah mulai persiapan usaha dengan memasang keramba jaring apung sebanyak 100 unit.

"Kemungkinan akhir Maret 2018 sudah mulai menebar benih ikan kerapu dengan ukuran sekitar 10 centimeter yang setiap unit keramba akan diisi dengan 500 ekor," katanya.

Penebaran benih perdana tersebut merupakan salah satu bentuk keseriusan pemilik modal yang diharapkan bisa berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak positif bagi iklim usaha di perairan tersebut.

Usaha budidaya merupakan bidang usaha baru bagi masyarakat setempat yang secara turun-temurun menggeluti usaha penangkapan ikan tradisional.

"Dengan harga jual ikan kerapu yang rata-rata Rp100.000 per kilogram, kami yakin usaha tersebut akan diminati kelompok nelayan yang ada di sekitarnya, kami akan terus dorong pemilik usaha menjalin kerja sama dengan pola saling menguntungkan," kata dia.

Ia optimistis jika usaha ditekuni sungguh-sungguh akan mampu menjadi nelayan mandiri, bahkan akan memberi dampak positif yang cukup signifikan terhadap produksi perikanan di daerah itu.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018