Muntok (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melatih warga mengembangkan budi daya udang galah untuk memberi pengetahuan alternatif usaha yang menjanjikan.
"Budi daya udang galah belum berkembang di daerah ini karena nelayan dan petani masih belum bisa keluar dari pola tradisional jenis usaha yang digeluti," kata Kepala Bidang Budi Daya Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat Wiratmo, di Muntok, Rabu.
Sebagai langkah awal agar masyarakat mau menggeluti usaha budi daya perikanan air tawar, pemerintah daerah setempat mengajak sejumlah petani ke Balai Besar Pengembangan Budi Daya Air Tawar (BBPBAT) di?Sukabumi, Jawa Barat.
"Selain menimba ilmu sekaligus praktik langsung di lapangan mengenai budi daya udang galah, mereka juga belajar pengelolaan usaha budi daya lele sistem bioflok," kata dia lagi.
Pelatihan selama beberapa hari di pusat pengembangan usaha ikan air tawar itu, diharapkan memberi manfaat positif bagi petani dan bisa ditularkan kepada anggota kelompok lainnya.
"Setelah mengikuti pelatihan, kami akan melakukan pendampingan agar semakin terampil dan usaha yang dijalankan berhasil," katanya.
Peningkatan keterampilan usaha petani budi daya ikan air tawar tersebut merupakan salah satu upaya serius pemerintah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
Pada tahun sebelumnya, pemerintah menyalurkan bantuan sebanyak 50.000 benih udang galah kepada lima kelompok tani, masing-masing mendapatkan 10.000 ekor.
Selain benih unggul udang galah, masing-masing kelompok tani juga akan diberikan bantuan berupa pakan, rumah jaga, mesin dua unit dan genset satu unit.
"Kami juga menyertakan bantuan lima kilogram benih padi jenis Inpari yang terbukti cocok ditanam terpadu dengan udang galah di satu persawahan," katanya.
Lokasi uji coba usaha minapadi, yaitu di Desa Buyankelumbi satu lokasi, Pebuar satu lokasi dan Desa Mancung satu lokasi.