Pangkal Pinang (Antaranews Babel) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengatakan puskesmas yang ramah anak dapat meningkatkan motivasi masyarakat untuk menjaga kesehatan.

Untuk itu, ada beberapa indikator agar puskesmas dapat disebut ramah anak  diantaranya adalah penyediaan tempat bermain ramah anak, tenaga medis yang melayani dengan ramah, dan pelayanan gizi yang memadai bagi anak- anak.

"Jika puskesmas memenuhi indikator tersebut, maka Kementerian PPPA akan terus mendorong pemerintah daerah untuk  memberikan dukungan sehingga dapat menjadi puskesmas ramah anak," kata Yohanadi Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat.

Untuk itu dia meminta agar pemerintah daerah segera memenuhi indikator-indikator puskesmas ramah anak yang juga berpengaruh terhadap terwujudnya Kabupaten  dan  Kota Layak Anak (KLA).

Selain puskesmas ramah anak, pemerintah daerah juga diharapkan mampu mewujudkan posyandu ramah anak.

Menteri Yohana juga mengimbau agar puskesmas ramah anak dapat memberikan pendampingan terhadap posyandu untuk menjangkau kebutuhan masyarakat, khususnya di pedesaan.

"Puskesmas ramah anak ini harus mendampingi posyandu-posyandu yang ada di sekitar mereka agar menjadi posyandu ramah anak. Saya juga paham betul bahwa puskesmas belum mampu menjangkau seluruh masyarakat di pedesaan,  namun posyandu-posyandulah yang telah tersedia dan dapat menjangkau kebutuhan masyarakat di pedesaan.

Dia mengatakan pihaknya juga akan menggandeng para pelopor- pelopor kesehatan anak yang dapat mendidik masyarakat, terutama kaum ibu di puskesmas atau posyandu.

"Jadi, selain mewujudkan puskesmas ramah anak, Pemerintah Daerah juga harus berusaha mewujudkan posyandu ramah anak," kata dia.

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018