Gorontalo, (Antaranews Babel) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise di Gorontalo, Rabu, mengatakan negara harus hadir dalam upaya pencegahan dan penanganan anak korban HIV/AIDS dengan melibatkan masyarakat.
"Dalam UU Perlindungan Anak juga telah disebutkan bahwa anak korban HIV/AIDS termasuk kategori anak yang perlu diberikan perlindungan khusus," katanya di Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Rabu.
Ia menjelaskan, perlindungan khusus bagi anak dengan HIV/AIDS dilakukan melalui upaya pengawasan, pencegahan, pengobatan, perawatan, dan rehabilitasi.
"Pengidap HIV/AIDS banyak terdapat pada usia produktif antara 20-30 tahun. Permasalahan utama yang dihadapi dalam penanganan HIV/AIDS, antara lain sulitnya melakukan upaya pencegahan dini karena tidak semua pengidap mau atau berani memeriksakan dirinya ke lembaga layanan," ucapnya.
Sementara penularan terus berlangsung dan semakin luas, termasuk di kalangan usia anak, bayi, hingga janin yang masih dalam kandungan juga tertular melalui berbagai media atau vektor.
Kampanye bersama untuk melindungi anak-anak dari bahaya HIV/AIDS ini dilakukan karena isu HIV/AIDS merupakan masalah besar, yang tidak hanya menjadi masalah kesehatan pribadi tetapi lebih luas menjadi masalah nasional bahkan internasional.
Jumlah penderita HIV/AIDS dari tahun ke tahun selalu bertambah, tidak hanya pada orang dewasa namun juga pada usia anak.
Pada kegiatan tersebut dua orang perwakilan Forum Anak Kota Gorontalo membacakan Suara Anak.
Forum Anak Kota Gorontalo menyerukan beberapa hal, diantaranya terkait penyediaan akta kelahiran, fasilitas bagi anak berkebutuhan khusus, perlindungan bagi anak berhadapan dengan hukum, pencegahan kekerasan dan eksploitasi anak, baik di sekolah maupun media sosial, serta menyatakan komitmen untuk menjadi generasi emas yang bebas HIV/AIDS.
Berita Terkait
Kementerian PPPA dukung pengesahan batas minimal usia pernikahan perempuan
12 September 2019 19:05
Revisi RUU perkawinan diharapkan cepat selesai
22 Juli 2019 09:25
Indonesia gaungkan komitmen perlindungan perempuan di New York
15 Maret 2019 09:54
Menteri PPPA kunjungi pengungsi anak dan perempuan korban tsunami
27 Desember 2018 21:48
Menteri PPPA: Pemerintah-DPR segera bahas perkawinan anak
26 Desember 2018 18:05
Menteri PPPA usulkan batas usia menikah perempuan 20 tahun
19 Desember 2018 17:35
Menteri PPPA resmikan "Rusaida" pertama di Indonesia
7 November 2018 16:14
Menteri PPPA: Indonesia hadapi tantangan pengendalian tembakau
13 September 2018 10:26