Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyalurkan 2.000 bungkus nasi untuk para korban banjir di Muntok, Kabupaten Bangka Barat.
"Dalam dua hari terakhir kita sudah menyalurkan 2.000 nasi bungkus untuk korban dan relawan di empat kelurahan yang terendam banjir sejak Minggu (11/3)," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Selasa.
Saat ini para korban banjir di empat kelurahan yaitu Kelurahan Ulu, Culong, Belo Laut dan Kelurahan Sungai Baru belum bisa berbuat banyak untuk mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari karena peralatan memasak masih terendam air.
Selain itu, persediaan berbagai kebutuhan pokok para korban juga rusak dan tidak layak lagi untuk dikonsumsi.
"Dalam sehari dapur umum kita menyalurkan 1.000 bungkus nasi untuk membantu korban dan relawan banjir di daerah ini," katanya.
Mikron menambahkan, bantuan nasi beserta lauk pauknya ini akan terus disalurkan sampai pekan depan agar para korban bisa tenang membersihkan rumah dari sampah dan lumpur material sisa banjir.
Saat ini kondisi korban banjir cukup memprihatinkan, karena barang-barang berharga dan persediaan kebutuhan pokok seperti beras, sayur mayur dan lainnya rusak.
Ia berharap perusahaan BUMN, sawasta dan masyarakat di daerah itu ikut membantu meringankan beban korban agar mereka kembali bersemangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Dalam dua hari terakhir kita sudah menyalurkan 2.000 nasi bungkus untuk korban dan relawan di empat kelurahan yang terendam banjir sejak Minggu (11/3)," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Selasa.
Saat ini para korban banjir di empat kelurahan yaitu Kelurahan Ulu, Culong, Belo Laut dan Kelurahan Sungai Baru belum bisa berbuat banyak untuk mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari karena peralatan memasak masih terendam air.
Selain itu, persediaan berbagai kebutuhan pokok para korban juga rusak dan tidak layak lagi untuk dikonsumsi.
"Dalam sehari dapur umum kita menyalurkan 1.000 bungkus nasi untuk membantu korban dan relawan banjir di daerah ini," katanya.
Mikron menambahkan, bantuan nasi beserta lauk pauknya ini akan terus disalurkan sampai pekan depan agar para korban bisa tenang membersihkan rumah dari sampah dan lumpur material sisa banjir.
Saat ini kondisi korban banjir cukup memprihatinkan, karena barang-barang berharga dan persediaan kebutuhan pokok seperti beras, sayur mayur dan lainnya rusak.
Ia berharap perusahaan BUMN, sawasta dan masyarakat di daerah itu ikut membantu meringankan beban korban agar mereka kembali bersemangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018