Koba (Antaranews Babel) - Populasi sapi di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai 3.817 ekor dan tersebar pada beberapa kecamatan di daerah itu.

Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh dalam temu lapangan dengan para peternak dan petani, di Koba, Rabu, mengatakan populasi sapi akan terus ditingkatkan dengan menerapkan program integrasi sapi-sawit.

"Saat ini populasi sapi sebanyak 3.817 ekor dan luas perkebunan sawit milik masyarakat secara perorangan ada sekitar 7.745 hektare," katanya.

Menurut Ibnu Saleh, jumlah sapi dan luasnya perkebunan sawit sangat memungkinkan untuk menjalankan program integrasi sawit-sapi untuk meningkatkan produktivitas dan menekan biaya produksi.

"Untuk itu saya mengajak warga baik perorangan maupun kelompok untuk mencoba fokus mengembangkan pola integrasi sapi-sawit ini," katanya.

Sementara Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian Bangka Tengah, Edi Romdhoni mengatakan populasi sapi saat ini sudah hampir mencapai 4.000 ekor.

"Dalam beberapa tahun ini populasi sapi sudah menunjukkan grafik lebih baik, jika integrasi sapi-sawit dijalan tentu perkembangbiakan sapi lebih cepat dan daerah ini sudah mendukung program nasional yaitu swasembada sapi pada 2026," ujarnya.

Selain program integrasi sawit-sapi, kata dia, program inseminasi buatan juga mampu mempercepat populasi sapi dan pihaknya sudah menerapkannya di beberapa desa.

"Contohnya Desa Air Medang sekarang ini bisa dikatakan desa sentra sapi karena populasinya banyak yang dikelola secara berkelompok," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018