Koba, Babel (ANTARA) - RSUD Ibnu Saleh Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjalani rangkaian survei akreditasi dari Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Damar Husada Paripurna (LARS DHP) sebagai upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman yang turut diwawancarai dalam rangkaian kegiatan itu, Selasa, menyampaikan apresiasinya terhadap proses akreditasi yang sedang berlangsung.
Survei dilakukan secara daring pada 3 Desember 2025 dan dilanjutkan penilaian luring pada 5 hingga 6 Desember 2025 di rumah sakit yang berlokasi di Jalan Raya Sungkap, Kecamatan Namang itu.
Tim surveyor terdiri atas dr Hadi Asyik, SpA, FISQua dan drg Irina Purwaningrum, MM.
"Ini bukan sekadar proses administrasi, tetapi ikhtiar untuk memastikan masyarakat Bangka Tengah mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik, lebih aman, dan merata,” kata Algafry.
Ia menegaskan pemerintah daerah tetap berupaya meningkatkan layanan kesehatan meski berada dalam masa efisiensi anggaran.
“Ini kesiapan kita untuk naik kelas dan terakreditasi, baik dari sisi peralatan maupun tenaga medis. Harapannya, proses ini semakin memantapkan RSUD Ibnu Saleh sebagai layanan rujukan yang dapat diandalkan,” ujarnya.
Direktur RSUD Ibnu Saleh, Dianing Kiswari mengatakan akreditasi kelas D tersebut menjadi syarat penting untuk menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“Akreditasi ini menjadi salah satu syarat kerja sama dengan BPJS pada tahun mendatang agar masyarakat dapat memperoleh layanan yang lebih mudah, terjangkau, dan terjamin mutunya,” katanya.
Menurut dia, seluruh tenaga medis dan nonmedis terlibat penuh dalam persiapan akreditasi.
“Mulai dari dokter umum, dokter spesialis, hingga seluruh tenaga kesehatan mempersiapkan diri agar hasilnya dapat terbaik yakni paripurna,” ujarnya.
