Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung memperkirakan pada akhir Februari 2014 seluruh lahan persawahan padi di daerah itu siap untuk di panen raya dan diyakini akan meningkat produktivitasnya.

"Banjir yang melanda sebagian lahan persawahan tidak mempengaruhi masa panen karena pada saat banjir beberapa waktu lalu tanaman padi memang sudah saatnya untuk dipanen," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka barat Suhadi di Muntok, Kamis.

Ia menjelaskan, beberapa waktu lalu beberapa lokasi persawahan memang sempat tergenang air karena curah hujan tinggi, seperti di Desa Beruas, Tuik, Kelapa, Simpang Yul, Kelumbi dan Tumbak Petar, namun tidak sampai merusak tanaman yang ada.

"Bahkan saat ini ada sebagian lahan yang sudah mulai panen dan hasilnya cukup bagus, namun untuk panen raya kami perkirakan sekitar akhir Februari," kata dia.

Ia mengatakan, genagan air yang cukup tinggi yang terjadi beberapa waktu lalu memang sempat mengkhawatirkan para petani di daerah itu karena jika terjadi cukup lama tentunya akan bisa mempengaruhi ketahanan tanaman tersebut.

Hal ini terjadi seperti di lokasi persawahan di Desa Tuik yang sempat tergenang seluas 20 hektare, kemudian di Desa Simpang Yul seluas sekitar 30 hektare, namun beruntung karena kerusakaan tidak begitu parah.

"Kami yakin pada panen raya kali ini produktivitasnya akan mencapai empat ton per hektare atau meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya seiring meningkatnya keterampilan petani menggarap lahannya," kata dia.

Ia menambahkan, yang masih menjadi kendala hingga saat ini adalah area persawahan di Desa Tumbak Petar yang sulit untuk ditingkatkan produktivitasnya.

"Di lokasi hamparan sawah seluas 50 hektare itu, produktivitas rata-rata hanya mencapai 1,5 hingga 1,7 ton per hektare, karena berdasarkan penelitian di lokasi tersebut kadar besi (Fe) terlalu tinggi," kata dia.

Terkait dengan rencana perluasan lahan persawahan, Suhadi mengatakan, pada 2014 Pemkab mendapatkan bantuan perluasan dari pemerintah pusat seluas 100 hektare yang akan direalisasikan di Desa Tebing dan Air Bulin, masing-masing 50 hektare.

"Ini merupakan bukti bahwa saat ini masyarakat semakin sadar dan tertarik untuk menekuni sektor pertanian padi sawah, ini merupakan kemajuan yang patut untuk mendapatkan perhatian lebih dari Pemkab untuk meningkatkan perluasan lahan dan keterampilan petani yang diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pasokan pangan dari luar daerah," kata dia.

Pewarta: Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014