Pangkalpinang (Antaranews Babel) - PT Timah Tbk membantu kelompok petani di Desa Lubuk, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memasarkan madu keluluk untuk meningkatkan usaha budi daya madu sekaligus kesejahteraan masyarakat di daerah itu.
"Ini sudah menjadi komitmen perusahaan untuk terus membantu dan mendorong pengembangan usaha kecil masyarakat agar berdaya saing di pasar global," kata Kabid Humas PT Timah Tbk, Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan PT Timah melalui program CSR akan terus mendukung usaha kecil mitra binaan agar mereka dengan mudah dapat mengembangkan usahanya.
"Kami tidak hanya membantu pemasaran, tetapi juga permodalan, pelatihan, pengemasan dan lainnya untuk meningkatkan usaha kecil masyarakat," katanya.
Salah seorang petani madu keluluk di Desa Lubuk, Sani, mengaku sangat berterima kasih kepada PT Timah yang telah membantu para petani memasarkan madu keluluk.
"Selama ini kami kesulitan dalam memasarkan karena banyak masyarakat yang belum mengetahui khasiat madu ini," katanya.
Ia menyebutkan, jumlah kelompok petani madu keluluk di Koba saat ini sebanyak enam kelompok yang tersebar di Desa Lubuk tiga kelompok, Lubuk Lingkuk dua kelompok dan Lubuk Besar satu kelompok.
"Minat masyarakat untuk mengembangkan budi daya lebah ini cukup tinggi karena tidak membutuhkan biaya cukup besar sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Ini sudah menjadi komitmen perusahaan untuk terus membantu dan mendorong pengembangan usaha kecil masyarakat agar berdaya saing di pasar global," kata Kabid Humas PT Timah Tbk, Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan PT Timah melalui program CSR akan terus mendukung usaha kecil mitra binaan agar mereka dengan mudah dapat mengembangkan usahanya.
"Kami tidak hanya membantu pemasaran, tetapi juga permodalan, pelatihan, pengemasan dan lainnya untuk meningkatkan usaha kecil masyarakat," katanya.
Salah seorang petani madu keluluk di Desa Lubuk, Sani, mengaku sangat berterima kasih kepada PT Timah yang telah membantu para petani memasarkan madu keluluk.
"Selama ini kami kesulitan dalam memasarkan karena banyak masyarakat yang belum mengetahui khasiat madu ini," katanya.
Ia menyebutkan, jumlah kelompok petani madu keluluk di Koba saat ini sebanyak enam kelompok yang tersebar di Desa Lubuk tiga kelompok, Lubuk Lingkuk dua kelompok dan Lubuk Besar satu kelompok.
"Minat masyarakat untuk mengembangkan budi daya lebah ini cukup tinggi karena tidak membutuhkan biaya cukup besar sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018