Lubuk, Bangka Tengah (Antaranews Babel) - Mitra Binaan PT Timah Tbk Kelompok petani di Desa Lubuk, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengembangkan budi daya madu keluluk, guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarganya.
"Saat ini budi daya madu keluluk tidak hanya di Desa Lubuk, tetapi sudah dikembangkan di sejumlah desa Kabupaten Bangka Selatan," kata Sekretaris Kelompok Petani Madu Keluluk Desa Lubuk, Sani di Lubuk, Selasa.
Ia mengaku pengembangan budi daya madu keluluk ini tidak hanya dalam upaya meningkatkan produksi, tetapi juga dalam memotivasi masyarakat untuk mengembangkan usaha ini yang dinilai sangat menguntungkan petani.
"Budi daya madu ini cukup mudah dan juga tidak membutuhkan modal terlalu besar," katanya.
Selain itu, pengembangan usaha budi daya lebah keluluk ini juga dapat menekan angka penganguran.
"Saat ini kami sudah menampung puluhan pekerja dalam membudidayakan dan memasarkan madu keluluk ke berbagai daerah di Pulau Bangka," ujarnya.
Menurut dia permintaan madu keluluk ini cukup tinggi, karena berkhasiat untuk mencegah berbagai penyakit berbahaya.
Hasil penelitian mahasiswa Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia menunjukkan madu keluluk mengandung vitamin B1, B2, B3, B5, B6, asam askorbat, niasin, pantotenat, biotin asam folat dan vitamin K.
Madu keluluk juga mengandung mineral natirum (NA), kalsium (CA) magnesium (MG), alumunium (A1), besi (fe), forfor dan kalium. Selain itu juga mengandung enzim diatase, invertasem glukosa oksidase, fruktosa, peroksidase, lipase dan mengandung sejumlah kecil hormon, tembaga, iodium serta zinc.
"Lebah keluluk ini tanpa sengat dan spesialis penghasil propolis sebagai pertahanan diri. Lebah ini menghasilkan sedikit madu namun berkhasiat tinggi, aman untuk diternak karena hanya menggigit tidak menyegat," katanya.
Sani menambahkan, dengan kandungan vitamin, mineral dan enzim tersebut, madu keluluk dapat mengatasi berbagai penyakit berbahaya, termasuk meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah stroke, memperlancar peredaran darah, meningkatkan hormon, fungsi otak dan jantung.
"Madu ini juga dapat memperbaiki sel tubuh yang rusak, menggendurkan bagian syaraf yang tegang, menghilangkan rasa letih, meningkatkan kecedasan anak, serta juga dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes, membantu penyembuhan pascaoperasi, mencegah kanker dan sangat baik untuk dikonsumsi masyarakat dewasa dan lanjut usia," katanya.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk mengonsumsi madu keluluk, sehingga petani lebih bergairah mengembangkan usaha madu lebah liar ini," katanya.
Mitra binaan Timah kembangkan madu keluluk
Selasa, 29 Mei 2018 14:40 WIB