Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Alwi Farhan tersingkir dari ajang BWF World Tour Super 1000 China Open 2025.
Pada babak 32 besar yang berlangsung di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Selasa, Alwi mengakui ketangguhan dari tunggal putra Thailand Kunlavut Vitidsarn lewat laga rubber game, 21-10, 15-21, 18-21.
Setelah kalah di babak awal ini, Alwi akan mengevaluasi performanya yang dinilai kurang stabil dan kerap bermain terburu-buru.
"Tetap bersyukur dengan hasil ini tapi saya merasa performa saya kurang stabil. Di gim ketiga ada kesalahan, walau saya bisa mengejar tapi beberapa kali di akhir masih agak buru-buru," ungkap Alwi dikutip dari PBSI.
"Kunlavut bermain lebih baik, dia bisa lebih mengontrol situasi angin dan shuttlecock, saya banyak belajar dari pertandingan hari ini," imbuhnya.
Baca juga: Putri KW langsung tersingkir di China Open 2025
Baca juga: Rehan/Gloria hanya butuh waktu 31 menit untuk lanjut ke babak kedua China Open 2025
Baca juga: Jadwal China Open 2025: Enam wakil Indonesia hadapi ujian berat
Menghadapi peringkat satu dunia BWF saat ini, Alwi mengaku bahwa itu merupakan sebuah kesempatan yang bagus untuk bisa mengetes mentalitasnya.
Menurut Alwi melalui laga ini, ia memperoleh momentum untuk bisa meningkatkan mentalitas dan kini semakin terpacu untuk bisa menantang pebulu tangkis berkualitas lainnya.
"Dari pertandingan tadi saya merasa sekarang mau lawan siapa saja, saya sudah tidak gugup dan tidak kalah level yang begitu jauh," ungkap pebulu tangkis berusia 20 tahun tersebut.
"Memang dari pengalaman dan taktik strategi di lapangan masih harus banyak belajar. Ini bagian dari proses dan pengembangan kepercayaan diri untuk saya," imbuh pebulu tangkis peringkat ke-28 dunia ini.