Kairo (ANTARA) - Sekitar 166 truk bantuan telah memasuki Jalur Gaza dalam semalam, demikian laporan saluran televisi Al-Qahera News Mesir mengutip seorang sumber keamanan secara anonim pada Kamis (24/7).
Sumber tersebut mengonfirmasi masuknya truk-truk bantuan kemanusiaan ke daerah kantong yang terkepung itu sejak Rabu (23/7) malam hingga Kamis dini hari waktu setempat melalui perlintasan perbatasan Zikim dan Kerem Shalom/Karem Abu Salem.
Bantuan tersebut meliputi tepung, makanan, dan pasokan medis, kata sumber itu, seraya menambahkan bahwa "Mesir telah mengintensifkan upayanya bersama seluruh pihak internasional untuk memasukkan lebih banyak bantuan ke Jalur Gaza selama periode ini."
Situasi kemanusiaan di Gaza kian memprihatinkan setelah Israel menghentikan masuknya barang-barang dan pasokan ke wilayah tersebut, menyusul berakhirnya fase pertama dari kesepakatan gencatan senjata Januari dengan Hamas.
Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs/OCHA) pada Rabu memperingatkan bahwa krisis kelaparan di Gaza belum pernah separah ini.
Berbagai organisasi bantuan melaporkan bahwa seiring meluasnya kelaparan massal di seluruh wilayah tersebut, para pekerja kemanusiaan dan warga yang mereka bantu kian terpuruk secara fisik.
Putaran baru pembicaraan tidak langsung antara Hamas dan Israel kembali digelar pada awal bulan ini di Doha, Qatar, di tengah upaya internasional untuk mengakhiri konflik dan memulihkan pengiriman bantuan kemanusiaan.
Kampanye militer Israel di Gaza, yang berlangsung sejak Oktober 2023, telah menewaskan lebih dari 59.210 warga Palestina dan 143.040 lebih lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza.
