Sungailiat (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengembangkan program penyediaan air minum dan Sanitasi berbasis masyarakat (Pamsismas) 2019.
"Program Pamsimas akan dilaksanakan pada tahun 2019 atau program tahap ketiga sebagai program lanjutan sejak tahun 2016," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Bangka, Marwan Zahfari di Sungailait, Kamis.
Program ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses fasilitas layanan air minum dan sanitasi bagi penduduk pedesaan dan pinggiran kota.
Program Pamsimas dilaksanakan dalam rangka mendukung agenda nasional dalam upaya peningkatan cakupan penduduk terhadap pelayanan air minum yang aman dan sanitasi yang layak dan berkelanjutan.
"Pemerintah berharap melalui program ini mampu meningkatkan jumlah warga masyarakat yang kurang terlayani termasuk masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah perdesaan yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi serta meningkatkan penerapan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka pencapaian target "Universal Acess" 2019," jelasnya.
Menurutnya, pemerintah daerah terus melakukan upaya peningkatan sumber air bersih yang sehat untuk dapat dikonsumsi masyarakat desa seperti dengan membuat embung desa.
"Ketersediaan sarana embung ini sebagai salah satu solusi bagi masyarakat untuk mendapatkan air bersih meskipun ada sejumlah embung yang masih tadah hujan," katanya.Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Program Pamsimas akan dilaksanakan pada tahun 2019 atau program tahap ketiga sebagai program lanjutan sejak tahun 2016," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Bangka, Marwan Zahfari di Sungailait, Kamis.
Program ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses fasilitas layanan air minum dan sanitasi bagi penduduk pedesaan dan pinggiran kota.
Program Pamsimas dilaksanakan dalam rangka mendukung agenda nasional dalam upaya peningkatan cakupan penduduk terhadap pelayanan air minum yang aman dan sanitasi yang layak dan berkelanjutan.
"Pemerintah berharap melalui program ini mampu meningkatkan jumlah warga masyarakat yang kurang terlayani termasuk masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah perdesaan yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi serta meningkatkan penerapan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka pencapaian target "Universal Acess" 2019," jelasnya.
Menurutnya, pemerintah daerah terus melakukan upaya peningkatan sumber air bersih yang sehat untuk dapat dikonsumsi masyarakat desa seperti dengan membuat embung desa.
"Ketersediaan sarana embung ini sebagai salah satu solusi bagi masyarakat untuk mendapatkan air bersih meskipun ada sejumlah embung yang masih tadah hujan," katanya.Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018