Toboali (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengoptimalkan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) guna meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di daerah itu.
"Saat ini masih banyak masyarakat terutama di perdesaan buang air besar sembarangan seperti di hutan, di saluran, sungai dan belakang rumah, sehingga memicu berbagai penyakit," kata Asisten Pembangunan Pemkab Bangka Selatan, Herman di Toboali, Kamis.
Ia menjelaskan, Pamsimas merupakan salah satu program andalan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan penyediaan air minum dan sanitasi yang layak.
"Dengan pola hidup sehat masyarakat akan terhindar dari penyakit seperti diare, kulit dan berbagai penyakit berbasis lingkungan lainnya," ujarnya.
Ia mengatakan optimalisasi program ini dapat melalui kegiatan sosialisasi, pembangunan sarana dan prasana air bersih, jamban dan lainnya dengan adanya alokasi dana desa (ADD).
"Dalam ADD itu ada 20 persen untuk peningkatan fasilitas penyediaan air bersih seperti sumur bor sehingga kebutuhan air warga bisa terpenuhi," katanya.
Menurut dia saat ini masyarakat pedesaan masih kurang memahami dampak dan efek dari buang air besar sembarangan yang bisa menimbulkan bibit penyakit berbahaya bagi kesehatan.
"Dengan adanya program ini diharapkan tidak ditemukan lagi warga pedesaan yang BAB di hutan atau luar rumah," ujarnya.