"Kita sudah mendengar paparan dari pihak BPPW dan memang masih perlu peningkatan pembangunan infrastruktur fisik," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Selasa.
Algafry mengatakan, dalam diskusi itu dibahas kegiatan pada 2024 dan perencanaan pada 2025 terutama optimalisasi sistem penyediaan air minum (SPAM) dan usulan lainnya.
"Kita tentu saja siap berkolaborasi dengan BPPW terkait program pengembangan air bersih dan sanitasi masyarakat," ujarnya.
BPPW Babel Yenni Mulyadi mengatakan FGD tersebut membahas program air minum dan sanitasi yang sedang berlangsung dan usulan dari Bangka Tengah.
“Kita juga membahas upaya peningkatan keberfungsian infrastruktur permukiman dalam mendukung pencapaian target RPJMN Tahun 2020-2024 dalam bidang Keciptakaryaan,” katanya.
FGD tersebut juga membahas kondisi eksisting infrastruktur air minum pada empat SPAM yang sudah dibangun pada 2013 dengan pelayanan untuk Koba, Berok, Padang Mulya, Simpang Perlang dan Nibung dengan kondisi SPAM belum berfungsi secara optimal.
“Kemudian ada SPAM Jongkong, sudah dibangun pada 2005 dengan pelayanan pada Koba, Berok, Padang Mulya, Simpang Perlang dan Nibung kondisi SPAM berfungsi dengan jumlah pelanggan 916 SR,” katanya.
Ketiga, SPAM Namang, dibangun sejak pada 2009 untuk pelayanan Namang dan Belilik dengan kondisi SPAM berfungsi dengan jumlah pelanggan 432 SR.
"Kemudian SPAM Simpangkatis, sudah dibangun pada 2011, dengan pelayanan pada Simpangkatis, Katis dan Puput, kondisi berfungsi dengan jumlah pelanggan sebanyak 186 SR,” jelasnya.