Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengajukan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2026 dalam rapat paripurna DPRD.setempat.
Wakil Bupati Bangka Tengah Efrianda di Koba, Senin, menyampaikan tema pembangunan 2026 adalah peningkatan nilai tambah komoditas/potensi unggulan dan kesejahteraan sosial, dengan tiga prioritas, yaitu pertumbuhan ekonomi inklusif, kesejahteraan sosial merata, dan pelayanan publik berkualitas.
Efrianda juga mengatakan, sebanyak 10 program prioritas disiapkan untuk mendukung arah pembangunan tersebut, mulai dari penguatan UMKM, sektor perikanan dan pertanian, peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan, hingga pembangunan infrastruktur dasar.
Pemkab Bangka Tengah menetapkan target makro pada 2026 meliputi pertumbuhan ekonomi: 3,7 hingga 3,84 persen. PDRB per kapita Rp59,31 juta hingga Rp61,02 juta, angka kemiskinan: 5,12 persen dan indeks pembangunan manusia (IPM) 73,69
Pendapatan daerah pada 2026 diproyeksikan Rp819,9 miliar atau turun 13,06 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara belanja daerah dirancang Rp911,1 miliar, sehingga terjadi defisit sebesar Rp91,2 miliar.
"Kita merencanakan langkah-langkah penutupan defisit melalui peningkatan pendapatan, pembiayaan alternatif dan rasionalisasi belanja berdasarkan skala prioritas," kata Efrianda.
Ketua DPRD Bangka Tengah Batianus, meminta pemerintah daerah menyusun langkah antisipatif untuk menutup defisit tersebut.
“Pemerintah daerah harus segera menetapkan skala prioritas dan menggali sumber pendapatan baru agar target pembangunan tidak terganggu,” ujar Batianus.