Sungailiat (Antaranews Babel) - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bakal mengajukan bantuan bagi nelayan setempat yang perahunya terbakar ketika melaut di Perairan Sungailiat.
"Kita siap membantu nelayan ini dengan mengajukan proposal ke PT Timah Tbk yang selama ini juga begitu peduli dengan nelayan di Bangka," kata Ketua HNSI Kabupaten Bangka, Ridwan di Sungailiat, Rabu.
Ia mengatakan musibah yang menimpa Laode Halidun (56) warga Lingkungan Nelayan 1 Sungailiat saat berangkat melaut pada Senin (23/4) sekitar pukul 13.00 WIB di Karang Langkure atau sekitar 28 mil dari Maura Air Kantung Sungailiat.
Korban awalnya hendak mencari ikan di Perairan Karang Langkure dengan memakai perahu menggunakan satu mesin sedangkan mesin yang satunya lagi dalam kondisi mati.
"Diduga penyebab kebakaran adalah mesin yang mati dalam kondisi tutup tangki terbuka dan percikan api dari mesin yang sedang menyala menyebabkan kebakaran," katanya.
Percikan api itu dengan cepat menyambar dan membesar serta menghanguskan kedua mesin. Api juga menghanguskan lambung perahu bagian belakang.
Nelayan lainnya melihat asap mengepul dari perahu korban yang sedang melintas langsung merapat ke lokasi kejadian.
Ipan (35) salah satu nelayan yang juga tetangga korban berhasil membawa perahu beserta korban dengan menggandengkannya ke perahu nelayan lain.
"Alhamdulillah korban selamat namun diperkirakan korban mengalami kerugian kurang lebih Rp 15 juta akibat kecelakaan tersebut," kata Ridwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kita siap membantu nelayan ini dengan mengajukan proposal ke PT Timah Tbk yang selama ini juga begitu peduli dengan nelayan di Bangka," kata Ketua HNSI Kabupaten Bangka, Ridwan di Sungailiat, Rabu.
Ia mengatakan musibah yang menimpa Laode Halidun (56) warga Lingkungan Nelayan 1 Sungailiat saat berangkat melaut pada Senin (23/4) sekitar pukul 13.00 WIB di Karang Langkure atau sekitar 28 mil dari Maura Air Kantung Sungailiat.
Korban awalnya hendak mencari ikan di Perairan Karang Langkure dengan memakai perahu menggunakan satu mesin sedangkan mesin yang satunya lagi dalam kondisi mati.
"Diduga penyebab kebakaran adalah mesin yang mati dalam kondisi tutup tangki terbuka dan percikan api dari mesin yang sedang menyala menyebabkan kebakaran," katanya.
Percikan api itu dengan cepat menyambar dan membesar serta menghanguskan kedua mesin. Api juga menghanguskan lambung perahu bagian belakang.
Nelayan lainnya melihat asap mengepul dari perahu korban yang sedang melintas langsung merapat ke lokasi kejadian.
Ipan (35) salah satu nelayan yang juga tetangga korban berhasil membawa perahu beserta korban dengan menggandengkannya ke perahu nelayan lain.
"Alhamdulillah korban selamat namun diperkirakan korban mengalami kerugian kurang lebih Rp 15 juta akibat kecelakaan tersebut," kata Ridwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018