Sungailiat (ANTARA) - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengingatkan semua nelayan di daerah itu yang tengah melakukan aktivitas penangkapan supaya mewaspadai cuaca buruk di wilayah penangkapan.
"Saya ingatkan nelayan supaya mewaspadai cuaca buruk seperti potensi gelombang pasang yang biasanya disertai angin kencang," kata Ketua HNSI Kabupaten Bangka, Ridwan di Sungailiat, Selasa.
Pengalaman tahun sebelumnya, kata Ridwan, gelombang pasang atau tinggi di perairan penangkapan nelayan terjadi pada Juni sampai Agustus bahkan sampai September.
Saat musim seperti sekarang, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 4 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8 - 25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan selatan Banten hingga Jawa Tengah dan Samudra Hindia selatan Jawa.
Memperhatikan kondisi cuaca buruk di area penangkapan ikan, kata Ridwan, pihaknya membuka ruang layanan laporan di perairan termasuk juga layanan bantuan jika ada nelayan yang mengalami musibah yang saat melakukan penangkapan ikan.
"Kami telah menyiapkan tim rescue DPC HNSI BANGKA melalui layanan selulur 085368417673 atas nama Ketua Team Rescue Idrus Abbas) dan Alamsyah Contact person 085267514171," jelas Ridwan.
Ridwan menegaskan, pihaknya berkoordinasi dengan direktorat Polair Polda Babel dan Polair Polres Bangka dalam mengantisipasi permasalahan pencegahan dan kesiapsiagaan dalam menjaga kenyamanan dan keamanan masyarakat nelayan Kabupaten Bangka.
"Dalam situasi cuaca sedang buruk di wilayah penangkapan, saya ingatkan nelayan supaya benar-benar memperhatikan keselamatan kerja dengan melengkapi alat keselamatan, dan saling berdekatan antar nelayan saat melaut," ujar Ridwan.