Koba (Antaranews Babel) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memantau 14 item komoditas pokok menjelang Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini.
"Kami memantau sebanyak 14 item komoditas pokok dan melaporkan kondisi harga serta ketersediaan di tingkat pedagang," kata Kepala DKPPP Kabupaten Bangka Tengah, Sajidin di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, sebanyak 14 komoditas pokok yang menjadi objek pantau tim pangan di yaitu beras, bawang merah, bawang putih, cabai merah, jagung, kedelai, daging sapi, daging ayam, telur, terigu, ubi jalar, ubi kayu, gula pasir dan kedelai.
"Sebenarnya kami hanya diinstruksikan memantau sebanyak 11 komoditas pangan, namun kami tambah tiga item lagi karena bagian dari kebutuhan pokok masyarakat juga," katanya.
Ia mengatakan, pemantauan sebanyak 14 bahan pangan tersebut dilakukan secara berkesinambungan dan melaporkan kondisi harga serta stok setiap minggu melalui website DKPP.
"Pola pemantauan yang kami lakukan yaitu dengan mendatangi sejumlah pedagang eceran di sejumlah pasar yang tersebar di enam kecamatan di daerah ini," ujarnya.
Ia mengatakan, belasan bahan pangan yang menjadi objek pantau tersebut berpotensi terjadi kenaikan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri terutama beras dan cabai merah.
"Maka kami antisipasi dari awal, jika komoditas ini mengalami kenaikan maka sangat memberatkan masyarakat karena bisa memicu tingginya inflasi di daerah ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kami memantau sebanyak 14 item komoditas pokok dan melaporkan kondisi harga serta ketersediaan di tingkat pedagang," kata Kepala DKPPP Kabupaten Bangka Tengah, Sajidin di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, sebanyak 14 komoditas pokok yang menjadi objek pantau tim pangan di yaitu beras, bawang merah, bawang putih, cabai merah, jagung, kedelai, daging sapi, daging ayam, telur, terigu, ubi jalar, ubi kayu, gula pasir dan kedelai.
"Sebenarnya kami hanya diinstruksikan memantau sebanyak 11 komoditas pangan, namun kami tambah tiga item lagi karena bagian dari kebutuhan pokok masyarakat juga," katanya.
Ia mengatakan, pemantauan sebanyak 14 bahan pangan tersebut dilakukan secara berkesinambungan dan melaporkan kondisi harga serta stok setiap minggu melalui website DKPP.
"Pola pemantauan yang kami lakukan yaitu dengan mendatangi sejumlah pedagang eceran di sejumlah pasar yang tersebar di enam kecamatan di daerah ini," ujarnya.
Ia mengatakan, belasan bahan pangan yang menjadi objek pantau tersebut berpotensi terjadi kenaikan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri terutama beras dan cabai merah.
"Maka kami antisipasi dari awal, jika komoditas ini mengalami kenaikan maka sangat memberatkan masyarakat karena bisa memicu tingginya inflasi di daerah ini," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018