Koba (Antaranews Babel) - Kepolisian Resor Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggencarkan razia penyakit masyarakat (pekat) menjelang bulan suci Ramadhan untuk menjamin ketenangan umat Islam dalam melaksanakan ibadah.
"Kami gencarkan razia penyakit masyarakat terutama minuman keras dengan melakukan patroli di beberapa titik," kata Kapolres Bangka Tengah AKBP Edison Ludy Bard Sitanggang di Koba, Senin.
Polres Bangka Tengah mengerahkan sejumlah anggota untuk melakukan pengamanan di beberapa titik termasuk rumah ibadah umat Islam untuk menjaga kedamaian dan ketenangan.
"Ramadhan itu bulan suci bagi umat Islam, kesempatan mereka untuk memperbanyak ibadah, maka harus dipastikan tidak ada gangguan yang dapat merusak kekhusyukan ibadah mereka," katanya.
Pihaknya juga turut andil dalam memantau kondisi harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasar, terutama mengantisipasi praktik penimbunan sembilan bahan pokok yang dapat memicu gejolak harga.
"Kami juga dilibatkan dalam mengantisipasi praktik pedagang nakal yang menimbun bahan kebutuhan pokok dengan memanfaatkan momentum Ramadhan," katanya.
Edison juga mengatakan beberapa polisi ditempatkan di sejumlah rumah ibadah untuk menjamin ketenangan selama melaksanakan ibadah terutama shalat Tarawih.
"Tugas polisi menciptakan rasa aman, tenang dan damai masyarakat dalam melaksanakan ibadah selama bulan suci Ramadhan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kami gencarkan razia penyakit masyarakat terutama minuman keras dengan melakukan patroli di beberapa titik," kata Kapolres Bangka Tengah AKBP Edison Ludy Bard Sitanggang di Koba, Senin.
Polres Bangka Tengah mengerahkan sejumlah anggota untuk melakukan pengamanan di beberapa titik termasuk rumah ibadah umat Islam untuk menjaga kedamaian dan ketenangan.
"Ramadhan itu bulan suci bagi umat Islam, kesempatan mereka untuk memperbanyak ibadah, maka harus dipastikan tidak ada gangguan yang dapat merusak kekhusyukan ibadah mereka," katanya.
Pihaknya juga turut andil dalam memantau kondisi harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasar, terutama mengantisipasi praktik penimbunan sembilan bahan pokok yang dapat memicu gejolak harga.
"Kami juga dilibatkan dalam mengantisipasi praktik pedagang nakal yang menimbun bahan kebutuhan pokok dengan memanfaatkan momentum Ramadhan," katanya.
Edison juga mengatakan beberapa polisi ditempatkan di sejumlah rumah ibadah untuk menjamin ketenangan selama melaksanakan ibadah terutama shalat Tarawih.
"Tugas polisi menciptakan rasa aman, tenang dan damai masyarakat dalam melaksanakan ibadah selama bulan suci Ramadhan," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018