Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung semakin meningkatkan pengamanan di sekitar markas komando dan objek vital di daerah itu setelah insiden bom di Surabaya dan Sidoarjo, Minggu (13/5).

Kabid Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung AKBP Abdul Mun`im di Pangkalpinang, Senin, mengatakan Polda Babel selalu meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan dari setiap kegiatan masyarakat, dimana sudah jauh-jauh hari seluruh personel diingatkan untuk mengamankan mako dan objek-objek vital.

"Sebelum kejadian ini kami sudah meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan, baik itu kegiatan di lingkungan masyarakat maupun objek vital yang berkaitan dengan masyarakat. Sedangkan untuk di mako, setiap anggota maupun masyarakat yang mau masuk dilakukan pengeledahan terhadap setiap barang bawaannya," katanya.

Kejadian di Surabaya dijadikan sebagai bahan untuk semakin meningkatakan kewaspadaan dan pengamanan di mako. Petugas yang ada di lapangan juga diimbau agar jangan sendiri saat melakukan pengamanan.

Selain itu, pihaknya juga memerlukan dukungan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas di wilayah Bangka Belitung, karena penegak hukum tidak bisa bekerja sendiri.

"Seluruh elemen masyarakat, pemangku kepentingan, Polri-TNI dan pemerintah daerah harus saling bersinergi termasuk para ulama agar keamanan di Babel dapat terjaga dengan baik," katanya.

Menurut dia sampai saat ini kondisi di Bangka Belitung masih kondusif, hal ini dikarenakan dukungan dari seluruh masyarakat Babel.

"Mari kita bersama-sama menjaga wilayah kita masing-masing. Kalau ada orang yang mencurigai segera diinformasikan kepada kepolisan dan masyarakat harus saling bahu membahu," katanya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018