Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Perum Bulog Subdivre Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah pasokan beras jenis premium sebanyak 50 ton guna menjaga stabilitas harga selama puasa Ramadhan tahun ini.
"Dalam waktu dekat ini pasokan beras premium dari Jakarta tiba di Pelabuhan Pangkalbalam guna memperkuat stok beras komersil," kata Kepala Perum Bulog Subdivre Bangka, Tri Novianti di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan saat ini posisi stok beras premium di gudang Bulog Bangka sebanyak 2,5 ton dan cukup untuk kegiatan stabilitas harga beras selama puasa Ramadhan.
Sementara itu stok beras medium untuk disalurkan kepada rumah tangga penerima manfaat sebanyak 1.100 ton atau cukup untuk kebutuhan hingga tiga bulan ke depan.
"Kami dapat memastikan stok beras untuk kegiatan stabilitas harga dan penyaluran rastra cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Novianti mengatakan kegiatan stabilitas harga beras ini digelar di seluruh pasar tradisional hingga 31 Desember tahun ini, sebagai upaya pemerintah mencegah kelangkaan kebutuhan pokok masyarakat.
"Saat ini kita tidak lagi menggunakan istilah operasi pasar, tetapi gerakan stabilisasi harga guna menekan kenaikan harga beras di tengah masyarakat," katanya.
Menurut dia saat ini harga beras di pasaran masih stabil karena permintaan masyarakat menyambut puasa relatif normal.
"Saat ini stok beras di gudang distributor juga cukup berlimpah, karena pasokan dari sentra produksi di Pulau Jawa dan Sumatera masih berjalan lancar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Dalam waktu dekat ini pasokan beras premium dari Jakarta tiba di Pelabuhan Pangkalbalam guna memperkuat stok beras komersil," kata Kepala Perum Bulog Subdivre Bangka, Tri Novianti di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan saat ini posisi stok beras premium di gudang Bulog Bangka sebanyak 2,5 ton dan cukup untuk kegiatan stabilitas harga beras selama puasa Ramadhan.
Sementara itu stok beras medium untuk disalurkan kepada rumah tangga penerima manfaat sebanyak 1.100 ton atau cukup untuk kebutuhan hingga tiga bulan ke depan.
"Kami dapat memastikan stok beras untuk kegiatan stabilitas harga dan penyaluran rastra cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Novianti mengatakan kegiatan stabilitas harga beras ini digelar di seluruh pasar tradisional hingga 31 Desember tahun ini, sebagai upaya pemerintah mencegah kelangkaan kebutuhan pokok masyarakat.
"Saat ini kita tidak lagi menggunakan istilah operasi pasar, tetapi gerakan stabilisasi harga guna menekan kenaikan harga beras di tengah masyarakat," katanya.
Menurut dia saat ini harga beras di pasaran masih stabil karena permintaan masyarakat menyambut puasa relatif normal.
"Saat ini stok beras di gudang distributor juga cukup berlimpah, karena pasokan dari sentra produksi di Pulau Jawa dan Sumatera masih berjalan lancar," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018