Pangkalpinang (Antaranews Babel) - PT PLN Persero Wilayah Bangka Belitung menjamin tidak akan ada pemadaman listrik selama Ramadhan 1439 Hijriah guna memberikan kenyamanan dan ketenangan kepada masyarakat selama menjalani ibadah puasa.
"Saat ini pasokan daya listrik kami sangat berlebih, sehingga bisa kami pastikan tidak akan ada pemadaman litrik kecuali jika terjadi gangguan yang disebabkan oleh pembangkit atau alam," kata Manajer PLN Area Bangka, Babel, Eko Prihandana di Pangkalpinang, Senin.
Dalam menjaga keandalan pendistribusian pasokan listrik tersebut, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 87 personel pelayanan teknik yang dibantuk oleh 170 personel dari vendor perusahaan dengan terbagi dalam 10 tim.
"Dalam melaksanakan tugas ini seluruh personel sebanyak 257 orang itu dilengkapi dengan sarana pendukung lengkap. Mereka tersebar di 17 posko siaga di Pulau Bangka," ujarnya.
Dia mengatakan, memasuki bulan Ramadhan diperkirakan beban puncak akan terjadi dua kali dalam sehari. Pertama pada pukul 18.00-22.00 WIB dan yang kedua pukul 03.00-05.00 WIB.
"Hal tersebut bertepatan dengan momentum buka puasa dan sahur. Sementara penggunaan listrik pada saat beban puncak dilakukan serempak, sehingga terjadi lonjakan beban yang cukup tinggi hingga 10 Mega Watt," ujarnya.
Untuk menjaga pasokan listrik jika terjadi gangguan, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 15 genset yang dikhususkan di tempat-tempat ibadah yang kondisinya belum teratasi di bawah tiga jam.
"Kami juga memiliki trafo `mobile` untuk mengatasi gangguan yang terjadi pada sitem trafo. Trafo `mobile` ini ada dua unit untuk masing-masing rayon yang siap ditempatkan pada trafo yang mengalami gangguan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Saat ini pasokan daya listrik kami sangat berlebih, sehingga bisa kami pastikan tidak akan ada pemadaman litrik kecuali jika terjadi gangguan yang disebabkan oleh pembangkit atau alam," kata Manajer PLN Area Bangka, Babel, Eko Prihandana di Pangkalpinang, Senin.
Dalam menjaga keandalan pendistribusian pasokan listrik tersebut, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 87 personel pelayanan teknik yang dibantuk oleh 170 personel dari vendor perusahaan dengan terbagi dalam 10 tim.
"Dalam melaksanakan tugas ini seluruh personel sebanyak 257 orang itu dilengkapi dengan sarana pendukung lengkap. Mereka tersebar di 17 posko siaga di Pulau Bangka," ujarnya.
Dia mengatakan, memasuki bulan Ramadhan diperkirakan beban puncak akan terjadi dua kali dalam sehari. Pertama pada pukul 18.00-22.00 WIB dan yang kedua pukul 03.00-05.00 WIB.
"Hal tersebut bertepatan dengan momentum buka puasa dan sahur. Sementara penggunaan listrik pada saat beban puncak dilakukan serempak, sehingga terjadi lonjakan beban yang cukup tinggi hingga 10 Mega Watt," ujarnya.
Untuk menjaga pasokan listrik jika terjadi gangguan, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 15 genset yang dikhususkan di tempat-tempat ibadah yang kondisinya belum teratasi di bawah tiga jam.
"Kami juga memiliki trafo `mobile` untuk mengatasi gangguan yang terjadi pada sitem trafo. Trafo `mobile` ini ada dua unit untuk masing-masing rayon yang siap ditempatkan pada trafo yang mengalami gangguan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018