Selinsing, Belitung Timur (Antaranews Babel) - Badan Usaha Milik Desa Selinsing, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memanen 1,5 ton cabai keriting, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pasokan cabai dari luar daerah selama bulan Ramadhan.
"Alhamdulillah panen cabai selama dua pekan terakhir telah mencapai 1,5 ton dan diperkirakan terus meningkat hingga lebaran nanti," kata Ketua Bumdes Selinsing Muhammad Rais di Selinsing, Sabtu.
Ia mengatakan panen cabai perdana tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelum hanya 700 kilogram, karena minat warga cukup tinggi mengembangkan usaha pertanian ini.
"Sampai sekarang kita masih melakukan panen cabai, untuk memenuhi permintaan masyarakat yang tinggi," katanya.
Menurut dia saat ini produksi cabai kelompok tani Desa Selinsing baru mampu memenuhi 40 persen dari kebutuhan cabai masyarakat Belitung Timur. Sementara 60 persen kebutuhan cabai didatangkan dari luar daerah.
"Kami terus mengembangkan dan memperluas lahan pertanian cabai ini, guna mengurangi ketergantungan pasokan cabai luar daerah," katanya.
Oleh karena itu, Bumdes Selinsing sedang mengembangkan empat jenis cabai yaitu baskara, kriting, kartika dan cabai kampung sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga petani di daerah itu.
"Saat ini kita juga sedang melakukan penanaman cabai di lahan bekas tambang bijih timah dengan harapan dapat meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani di daerah ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Alhamdulillah panen cabai selama dua pekan terakhir telah mencapai 1,5 ton dan diperkirakan terus meningkat hingga lebaran nanti," kata Ketua Bumdes Selinsing Muhammad Rais di Selinsing, Sabtu.
Ia mengatakan panen cabai perdana tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelum hanya 700 kilogram, karena minat warga cukup tinggi mengembangkan usaha pertanian ini.
"Sampai sekarang kita masih melakukan panen cabai, untuk memenuhi permintaan masyarakat yang tinggi," katanya.
Menurut dia saat ini produksi cabai kelompok tani Desa Selinsing baru mampu memenuhi 40 persen dari kebutuhan cabai masyarakat Belitung Timur. Sementara 60 persen kebutuhan cabai didatangkan dari luar daerah.
"Kami terus mengembangkan dan memperluas lahan pertanian cabai ini, guna mengurangi ketergantungan pasokan cabai luar daerah," katanya.
Oleh karena itu, Bumdes Selinsing sedang mengembangkan empat jenis cabai yaitu baskara, kriting, kartika dan cabai kampung sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga petani di daerah itu.
"Saat ini kita juga sedang melakukan penanaman cabai di lahan bekas tambang bijih timah dengan harapan dapat meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani di daerah ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018