Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengembangkan teknologi produksi lipat ganda (proliga) untuk meningkatkan produksi cabai merah.
"Teknologi proliga merupakan suatu inovasi di mana budi daya cabai merah yang biasanya dilakukan konvensional kemudian bisa dilipatgandakan dengan berbagai komponen," kata Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Pangan (DPKP) Provinsi Babel Edi Ramdhoni di Lubuk Pabrik, Kamis.
Ramdhoni usai menghadiri kegiatan panen perdana cabai merah di lahan seluas satu hektare milik Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Pading Makmur Desa Lubuk Pabrik, mengatakan bantuan proliga di Babel tersebar pada 10 titik Gapoktan.
"Ini merupakan ilmu baru bagi petani dan sebagian besar mereka puas walaupun tidak semua berhasil karena beberapa faktor, tapi alhamdulillah rata-rata dari 10 Gapoktan tersebut berhasil,” ujar Edi.
Ia menjelaskan, teknologi proliga ini merupakan sinergi antara lima komponen teknologi mulai dari pemilihan varietas unggul, pesemaian sehat, penambahan populasi tanaman, pengolahan lahan dan pemupukan serta pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT).
Komponen varietas unggul menurut Edi, merupakan faktor penting dalam meningkatkan produktivitas tanaman cabai.
Ia berharap kebutuhan cabai merah di Babel bisa terpenuhi oleh petani lokal melalui proliga ini.
“Tentunya kami berharap agar biaya produksi dan harga jual cabai merah lokal bisa sepadan dengan daerah lainnya, sehingga tidak perlu dipasok dari petani luar Babel,” ujar Edi.