Koba (Antaranews Babel) - Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ibnu Saleh meminta peran para petani untuk ikut menekan inflasi di daerah itu dengan menanam tanaman hortikultura.
"Saya memberikan apresiasi kepada kelompok wanita tani (KWT) di Simpang Perlang yang berhasil membudidayakan tanaman jagung, mereka sudah berhasil panen dan ini jelas membantu pemerintah daerah dalam menekan inflasi," katanya usai menghadiri panen raya jagung milik Kelompok Wanita Tani Delima di Simpang Perlang, Senin.
Ia menjelaskan, peran para petani yang tergabung dalam kelompok sangat membantu pemerintah daerah dalam menekan inflasi terutama mereka yang tekun menanam aneka jenis komoditas hortikultura.
"Jadi tidak hanya tanaman jagung saja, tetapi para kelompok tani juga bisa mengembangkan tanaman hortikultura lainnya di atas hamparan luas lahan yang mereka miliki," katanya.
Bupati juga menyarankan para kelompok tani jangan lupa menyisihkan hasil panen untuk dijadikan bibit unggul sehingga bisa bertanam secara berkesinambungan dengan produksi terus meningkat.
"Selain itu keasadaran para petani untuk bertanam juga diperlukan, jangan hanya mengharapkan dorongan pemerintah daerah tetapi ada kesadaran sendiri secara mandiri untuk menjadikan sektor pertanian dalam meningkatkan perekonomian keluarga," katanya.
Namun demikian, kata dia, pemerintah daerah terus mendorong masyarakat menggarap lahan yang kosong untuk ditanami tanaman hortikultura.
"Manfaatkan lahan yang ada, perkarangan rumah juga bisa dimanfaatkan untuk bertanam sehingga tidak mesti memiliki lahan yang luas," katanya.
Selain itu, kata dia, para petani juga bisa mengembangkan usaha budi daya ikan air tawar jenis lele dengan pola bioflok sembari menunggu hasil panen raya.
"Petani harus lebih kreatif, jangan hanya fokus satu komoditas dan satu jenis usaha saja tetapi di dalam lahan perkebunan mereka juga bisa mengembangkan usaha budi daya ikan air tawar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Saya memberikan apresiasi kepada kelompok wanita tani (KWT) di Simpang Perlang yang berhasil membudidayakan tanaman jagung, mereka sudah berhasil panen dan ini jelas membantu pemerintah daerah dalam menekan inflasi," katanya usai menghadiri panen raya jagung milik Kelompok Wanita Tani Delima di Simpang Perlang, Senin.
Ia menjelaskan, peran para petani yang tergabung dalam kelompok sangat membantu pemerintah daerah dalam menekan inflasi terutama mereka yang tekun menanam aneka jenis komoditas hortikultura.
"Jadi tidak hanya tanaman jagung saja, tetapi para kelompok tani juga bisa mengembangkan tanaman hortikultura lainnya di atas hamparan luas lahan yang mereka miliki," katanya.
Bupati juga menyarankan para kelompok tani jangan lupa menyisihkan hasil panen untuk dijadikan bibit unggul sehingga bisa bertanam secara berkesinambungan dengan produksi terus meningkat.
"Selain itu keasadaran para petani untuk bertanam juga diperlukan, jangan hanya mengharapkan dorongan pemerintah daerah tetapi ada kesadaran sendiri secara mandiri untuk menjadikan sektor pertanian dalam meningkatkan perekonomian keluarga," katanya.
Namun demikian, kata dia, pemerintah daerah terus mendorong masyarakat menggarap lahan yang kosong untuk ditanami tanaman hortikultura.
"Manfaatkan lahan yang ada, perkarangan rumah juga bisa dimanfaatkan untuk bertanam sehingga tidak mesti memiliki lahan yang luas," katanya.
Selain itu, kata dia, para petani juga bisa mengembangkan usaha budi daya ikan air tawar jenis lele dengan pola bioflok sembari menunggu hasil panen raya.
"Petani harus lebih kreatif, jangan hanya fokus satu komoditas dan satu jenis usaha saja tetapi di dalam lahan perkebunan mereka juga bisa mengembangkan usaha budi daya ikan air tawar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018