Muntok  (Antaranews Babel) - Sebanyak 34 sanggar seni di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memeriahkan lomba seni tradisional bertajuk Festival Bumi Sejiran Setason yang digelar di Lapangan Gelora Pemuda Muntok.

"Lomba ini sebagai upaya pelestarian seni tradisi yang ada di Bumi Sejiran Setason, berupa seni campak, dambus, rudat dan rebana," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Suwito di Muntok, Kamis.

Sebanyak 34 grup kesenian tradisional peserta lomba itu berasal dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bangka Barat, terdiri dari seni campak sebanyak enam peserta, dambus 11 grup, rudat delapan dan seni rebana diikuti semua grup.

Selain memberi ruang bagi para pegiat seni, melalui kegiatan itu diharapkan memberikan warna tersendiri dalam upaya membangun kepariwisataan daerah.

"Lomba ini kami gelar sehari penuh dengan mendatangkan juri seniman dan praktisi seni tradisi dari luar daerah untuk menjaga netralitas," kata dia.

Lomba seni tradisi tersebut merupakan salah satu bagian dari kegiatan Festival Bumi Sejiran Setason 2018 yang digelar selama dua hari, mulai Kamis (5/7).

Ia mengatakan, perkembangan seni tradisional di daerah itu dinilai cukup lambat karena kurang diminati masyarakat lokal, namun yang patut mendapat apresiasi adalah keterlibatan sejumlah pemuda dan anak-anak dalam sebagian besar penampilan peserta.

"Kaderisasi pemain musik dan penari seni tradisi sudah berjalan cukup baik di sebagian besar grup penampil, kami berharap sanggar seni tradisi yang belum terlibat dalam kegiatan ini bisa melakukan hal yang sama agar seni tradisi tetap terjaga," kata dia.

Menurut dia, lomba tahunan itu merupakan salah satu upaya pemerintah dalam melakukan pembinaan para penggiat seni tradisi lokal untuk meningkatkan keterampilan serta meningkatkan animo berkesenian.

"Kami upayakan tahun depan lebih gencar dalam promosi agar semakin banyak pengunjung dan wisatawan yang datang ke Bangka Barat,`` katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018