Pangkalpinang, 12/7 (Antara) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melatih calon anggota legislatif dan kader partai politik perempuan guna meningkatkan keterwakilan kaum hawa di kursi legislatif pada Pemilu 2019.

"Saat ini jumlah kaum perempuan di legislatif masih rendah atau belum memenuhi kuota 30 persen," kata Wakil Gubernur Kepulauan Babel Abdul Fatah di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menyebutkan dari 144 negara saat ini, Indonesia berada di urutan ke-63 dalam partisipasi kaum wanita di dalam negaranya. Padahal, masyarakat di Indonesia, khususnya perempuan, diberikan kuota 30 persen dalam kursi legislatif.

"Saat ini ada fenomena di kalangan parpol yang masih kekurangan SDM dari wanita sehingga kuota 30 persen itu masih belum bisa terpenuhi," ujarnya.

Oleh karena itu, dia mengimbau peserta pelatihan untuk mengisi kuota tersebut dengan mempersiapkan strategi promosi dan komunikasi politik dalam berkampanye kepada masyarakat.

"Pada intinya, kaum perempuan harus lebih gigih dan bagus. Saya sarankan untuk menggunakan berbagai media yang ada, seperti media sosial dan teknologi digital lainnya. Kalau berpolitik jangan setengah-setengah," katanya. ? ?

Ketua Panitia Pelaksana Pelatihan Wadiah menyebutkan jumlah peserta pelatihan sebanyak 80 perempuan. Mereka mengikuti pelatihan itu selama 4 hari.

"Saat ini sudah sangat banyak kaum perempuan yang memiliki kredibilitas intelektual politik yang mumpuni," katanya.

Menurut dia kegiatan ini tujuannya untuk mempersiapkan perempuan dalam fungsi di partai politik menyongsong tahun politik 2019, sekaligus meningkatkan jumlah angka dalam fungsi perempuan di kursi legislatif.

"Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat peserta dalam mempersiapkan diri menghadapi Pimilu 2019," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018