Sungailiat (Antaranews Babel) -  Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berupaya meningkatkan program penganekaragaman alat tangkap agar nelayan lokal memiliki daya tahan saat terjadi perubahan musim.

"Nelayan lokal biasanya hanya memiliki satu jenis alat tangkap sehingga membuat mereka kurang bisa bertahan ketika terjadi perubahan musim tangkap akibatnya nelayan menganggur," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bangka, Ahmad Sapran di Sungailiat, Rabu.

Menurutnya selama ini nelayan lokal hanya terpaku pada satu keahlian, misalnya nelayan penangkap udang hanya mau menangkap udang dan hanya memiliki satu jenis alat tangkap yaitu jaring udang.

Kalau hanya memiliki satu keahlian dan satu jenis alat tangkap, nelayan tidak akan mampu bertahan pada saat musim tangkap berganti, sehingga banyak nelayan yang pindah profesi pada saat pergantian musim tangkap, jelasnya.

Ia menyebutkan pola pikir dan perilaku seperti ini yang perlu diubah dengan memberi mereka keterampilan menangkap jenis lainnya.

"Nelayan penangkap udang nantinya diajari menangkap cumi, ikan, kepiting dan lainnya sehingga pada saat pergantian musim mereka bisa menangkap jenis lain," ujarnya.

Ia mengatakan, berbagai upaya terus dilakukan Pemkab Bangka dan diharapkan bisa meningkatkan daya saing nelayan lokal sekaligus meningkatkan motivasi nelayan semakin menggeluti usaha yang memiliki potensi sangat besar itu.

Sumber daya alam sektor perikanan laut dan darat di daerah kepualauan ini sangat melimpah sehingga diharapkan nelayan dapat memperbaiki kondisi ekonomi dengan menggeluti usaha mereka khususnya dalam menangkap ikan, terangnya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018