Sungailiat (Antaranews Babel) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menerima sebanyak 50 proposal usulan bantuan dari nelayan setempat.
"Tercatat sampai dengan sekarang sudah ada 50 proposal usulan nelayan yang mengajukan bantuan kapal penangkapan ikan dan peralatan penangkapannya," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil DKP Kabupaten Bangka Ibnu Taufik Hidayat di Sungailiat, Babel, Senin.
Sebagian besar usulan bantuan dari kelompok nelayan berupa kapal penangkapan serta jaring ikan berbagai jenis dan ukuran.
"Proposal usulan bantuan akan kami lakukan verifikasi terlebih dahulu untuk menentukan kelompok calon penerima bantuan itu," jelasnya.
Selain melakukan verifikasi administrasi, pihaknya juga melakukan survei langsung ke lapangan untuk mengetahui kepastian kelembagaan kelompok nelayan tersebut, sehingga penyaluran bantuan tepat sasaran.
"Penyaluran bantuan kapal dan alat tangkap ikan lainnya, dilakukan berdasarkan ketentuan yang ada serta disesuaikan dengan kemampuan anggaran pemerintah," katanya.
Dia mengatakan pada 2018 terdapat sembilan unit kapal ikan berkapasitas kurang lebih tiga gross ton serta sejumlah alat pendukung penangkapan ikan lainnya yang akan disalurkan ke kelompok nelayan.
"Saya minta petugas penyuluh lapangan untuk memaksimalkan pembinaan kepada kelompok nelayan termasuk memberikan pemahaman usulan bantuan dengan keterbatasan anggaran pemerintah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Tercatat sampai dengan sekarang sudah ada 50 proposal usulan nelayan yang mengajukan bantuan kapal penangkapan ikan dan peralatan penangkapannya," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil DKP Kabupaten Bangka Ibnu Taufik Hidayat di Sungailiat, Babel, Senin.
Sebagian besar usulan bantuan dari kelompok nelayan berupa kapal penangkapan serta jaring ikan berbagai jenis dan ukuran.
"Proposal usulan bantuan akan kami lakukan verifikasi terlebih dahulu untuk menentukan kelompok calon penerima bantuan itu," jelasnya.
Selain melakukan verifikasi administrasi, pihaknya juga melakukan survei langsung ke lapangan untuk mengetahui kepastian kelembagaan kelompok nelayan tersebut, sehingga penyaluran bantuan tepat sasaran.
"Penyaluran bantuan kapal dan alat tangkap ikan lainnya, dilakukan berdasarkan ketentuan yang ada serta disesuaikan dengan kemampuan anggaran pemerintah," katanya.
Dia mengatakan pada 2018 terdapat sembilan unit kapal ikan berkapasitas kurang lebih tiga gross ton serta sejumlah alat pendukung penangkapan ikan lainnya yang akan disalurkan ke kelompok nelayan.
"Saya minta petugas penyuluh lapangan untuk memaksimalkan pembinaan kepada kelompok nelayan termasuk memberikan pemahaman usulan bantuan dengan keterbatasan anggaran pemerintah," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018