Koba (Antaranews Babel) - Kawasan hutan bakau di pesisir pantai Sinar Laut, Kelurahan Padang Mulia, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Kamis siang terbakar dan petugas sedang memadamkan kobaran api dengan mengerahkan satu unit mobil damkar agar tidak meluas.
Petugas pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemkab Bangka Tengah, Firwanto, Kamis siang, mengatakan kawasan hutan bakau tersebut memang sudah kering kerontang karena musim kemarau dalam sebulan terakhir.
"Kami belum bisa memastikan apa penyebab kebakaran, kami datang ke lokasi melihat api sudah berkobar cukup besar dan kami mendapatkan informasi kebakaran hutan ini dari warga," katanya.
Namun, Firwanto mengakui kawasan tersebut merupakan titik api yang rawan terbakar saat musim kemarau dan merupakan kawasan hutan bakau.
"Kebakaran hutan memang jauh dari pemukiman warga, tidak akan mengancam perkampungan penduduk, namun puluhan hektare hutan bakau terancam terbakar jika tidak segera diatasi," katanya.
Ia mengatakan kobaran api berhasil dijinakkan dan tidak sempat meluas di sepanjang pantai namun ada sekitar dua hektare lahan bakau sudah ludes terbakar.
"Kawasan hutan terbakar itu berada di pinggir jalan pesisir pantai sehingga memudahkan kami untuk membentangkan selang air dan memadamkan api," katanya.
Ia mengakui dalam beberapa minggu terakhir ditemukan banyak kawasan yang terbakar terutama kawasan bergambut dan hutan bakau di sepanjang pantai.
Hutan di ruas jalan Terentang dan Penyak merupakan kawasan yang sering terbakar karena hutan belukar yang sudah kering kerontang. Kebakaran karena berbagai sebab di antaranya warga membakar lahan kebun dan membuang puntung rokok sembarangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
Petugas pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemkab Bangka Tengah, Firwanto, Kamis siang, mengatakan kawasan hutan bakau tersebut memang sudah kering kerontang karena musim kemarau dalam sebulan terakhir.
"Kami belum bisa memastikan apa penyebab kebakaran, kami datang ke lokasi melihat api sudah berkobar cukup besar dan kami mendapatkan informasi kebakaran hutan ini dari warga," katanya.
Namun, Firwanto mengakui kawasan tersebut merupakan titik api yang rawan terbakar saat musim kemarau dan merupakan kawasan hutan bakau.
"Kebakaran hutan memang jauh dari pemukiman warga, tidak akan mengancam perkampungan penduduk, namun puluhan hektare hutan bakau terancam terbakar jika tidak segera diatasi," katanya.
Ia mengatakan kobaran api berhasil dijinakkan dan tidak sempat meluas di sepanjang pantai namun ada sekitar dua hektare lahan bakau sudah ludes terbakar.
"Kawasan hutan terbakar itu berada di pinggir jalan pesisir pantai sehingga memudahkan kami untuk membentangkan selang air dan memadamkan api," katanya.
Ia mengakui dalam beberapa minggu terakhir ditemukan banyak kawasan yang terbakar terutama kawasan bergambut dan hutan bakau di sepanjang pantai.
Hutan di ruas jalan Terentang dan Penyak merupakan kawasan yang sering terbakar karena hutan belukar yang sudah kering kerontang. Kebakaran karena berbagai sebab di antaranya warga membakar lahan kebun dan membuang puntung rokok sembarangan.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018