Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiagakan satu mobil tengki air minum guna membantu masyarakat yang kesulitan air bersih selama musim kemarau.
"Kita siap menyalurkan air bersih untuk konsumsi kepada masyarakat yang kesulitan air selama musim kemarau ini," kata Kasi Perlindungan Sosial dan Korban Bencana Alam Dinkesos Provinsi Kepulauan Babel Abil H.M. Ali di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan mobil tangki air bersih untuk konsumsi itu berkapasitas 5.000 liter merupakan bantuan Kementerian Sosial dalam memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat korban bencana alam dan sosial.
"Saat ini belum ada permintaan dan laporan warga yang kesulitan air bersih dan artinya ketersediaan air bersih masyarakat masih mencukupi," ujarnya.
Namun demikian, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan pemerintah kabupaten/kota untuk mengatasi dan menangani krisis air bersih yang dihadapi masyarakat selama musim kemarau.
"Kita telah siagakan Tagana dan berbagai bantuan pangan, sandang dan lainnya dalam menangani korban bencana alam selama musim kemarau ini," katanya.
Ia mengatakan bencana alam yang diwaspadai selama musim kemarau tahun ini, yaitu kebakaran hutan, lahan, rumah, dan krisis air bersih.
"Kami berharap masyarakat juga ikut mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan dengan tidak membakar lahan, sampah, membuang puntung rokok sembarangan serta menghemat pemakaian air bersih," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kita siap menyalurkan air bersih untuk konsumsi kepada masyarakat yang kesulitan air selama musim kemarau ini," kata Kasi Perlindungan Sosial dan Korban Bencana Alam Dinkesos Provinsi Kepulauan Babel Abil H.M. Ali di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan mobil tangki air bersih untuk konsumsi itu berkapasitas 5.000 liter merupakan bantuan Kementerian Sosial dalam memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat korban bencana alam dan sosial.
"Saat ini belum ada permintaan dan laporan warga yang kesulitan air bersih dan artinya ketersediaan air bersih masyarakat masih mencukupi," ujarnya.
Namun demikian, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan pemerintah kabupaten/kota untuk mengatasi dan menangani krisis air bersih yang dihadapi masyarakat selama musim kemarau.
"Kita telah siagakan Tagana dan berbagai bantuan pangan, sandang dan lainnya dalam menangani korban bencana alam selama musim kemarau ini," katanya.
Ia mengatakan bencana alam yang diwaspadai selama musim kemarau tahun ini, yaitu kebakaran hutan, lahan, rumah, dan krisis air bersih.
"Kami berharap masyarakat juga ikut mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan dengan tidak membakar lahan, sampah, membuang puntung rokok sembarangan serta menghemat pemakaian air bersih," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018