Jakarta (Antaranews Babel) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu 2019 tingkat nasional di Gedung KPU Jakarta, Rabu.
"Proses rangkaian pemutakhiran data pemilih dimulai sejak Desember 2017. Jadi kurang lebih 10 bulan kita melakukan pemutakhiran daftar pemilih sampai saat ini kita akan melakukan rekapitulasi," kata Ketua KPU Arief Budiman dalam kesempatan tersebut.
Dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi DPT tingkat nasional tersebut, dihadiri oleh Bawaslu, kementerian dan lembaga, para perwakilan partai politik dan masyarakat sipil yang bergerak dalam memantau pemilu dan para pemangku lainnya.
"Kami berharap proses ini tidak berhenti sampai sini, saya percaya dan menyakini masih ada beberapa warga penduduk yang memenuhi syarat untuk mengikuti pemilu tapi belum masuk DPT," kata Arief.
Arief menambahkan agar masyarakat nantinya tetap aktif dalam memeriksa dirinya sudah tercatat dalam DPT.
Dalam pleno tersebut, dibacakan rekapitulasi, hasil rekapitulasi tersebut dapat ditanggapi oleh para peserta yang hadir sebelum nantinya ditetapkan.
Dalam kesempatan tersebut, juga dibacakan deklarasi forum pemutakhiran data. Dalam deklarasi tersebut disampaikan komitmen menghadirkan pemilu yang jujur, adil dan berkualitas.
Sebelumnya, Komisioner KPU Viryan Azis menyebutkan berdasarkan data yang masuk dari seluruh kabupaten/kota sekitar 185 juta, sementara untuk daftar pemilih tetap warga negara Indonesia di luar negeri yang 2 juta jiwa lebih.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Proses rangkaian pemutakhiran data pemilih dimulai sejak Desember 2017. Jadi kurang lebih 10 bulan kita melakukan pemutakhiran daftar pemilih sampai saat ini kita akan melakukan rekapitulasi," kata Ketua KPU Arief Budiman dalam kesempatan tersebut.
Dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi DPT tingkat nasional tersebut, dihadiri oleh Bawaslu, kementerian dan lembaga, para perwakilan partai politik dan masyarakat sipil yang bergerak dalam memantau pemilu dan para pemangku lainnya.
"Kami berharap proses ini tidak berhenti sampai sini, saya percaya dan menyakini masih ada beberapa warga penduduk yang memenuhi syarat untuk mengikuti pemilu tapi belum masuk DPT," kata Arief.
Arief menambahkan agar masyarakat nantinya tetap aktif dalam memeriksa dirinya sudah tercatat dalam DPT.
Dalam pleno tersebut, dibacakan rekapitulasi, hasil rekapitulasi tersebut dapat ditanggapi oleh para peserta yang hadir sebelum nantinya ditetapkan.
Dalam kesempatan tersebut, juga dibacakan deklarasi forum pemutakhiran data. Dalam deklarasi tersebut disampaikan komitmen menghadirkan pemilu yang jujur, adil dan berkualitas.
Sebelumnya, Komisioner KPU Viryan Azis menyebutkan berdasarkan data yang masuk dari seluruh kabupaten/kota sekitar 185 juta, sementara untuk daftar pemilih tetap warga negara Indonesia di luar negeri yang 2 juta jiwa lebih.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018