Sungailiat (Antaranews Babel) - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas II B Sungailiat Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Faozul Ansori mendukung pembinaan atlet tinju bagi warga binaannya.
"Kami mendukung sepenuhnya pembinaan atlet tinju bagi warga binaan atau narapidana yang rencananya dilakukan oleh pihak Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Bangka Belitung," katanya di Sungailiat, Sabtu, saat menerima pengurus Pertina Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Ia mengatakan, secara umum pihaknya mendukung semua kegiatan yang bersifat positif yang dilakukan oleh narapidana baik dibidang olahraga maupun kegiatan pengembangan keterampilan dan kegiatan positif lainnya.
"Anggap saja pembinaan atlet bagi para napi yang memenuhi syarat adalah proses asimilasi sebelum nantinya kembali ketengah masyarakat,"
Pelatihan dan pembinaan atlet tinju dia menginginkan tidak hanya untuk warga binaan atau narapidana namun juga untuk pegawai Lapas yang secara fisik dan metal memenuhi syarat.
"Kedepannya dapat melakukan suatu turnamen atau ajang lomba tinju antar narapidana jika sudah terbagun kekuatan yang terakomodir baik antar atlet petinju narapidana maupun antar lembaga," jelasnya.
Sementara Ketua Pembinaan Permasalahan Atlet, Petina Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Melko Yani mengatakan, kerja sama antara Pertina dengan Lapas adalah pencarian bibit altet tinju warga binaan dengan harapan kedepannya dapat memberikan dampak positif bagi altet tersebut setelah keluar dari masa tahanan.
"Tercatat sudah 40 orang atlet tinju dari Lapas Tuatunu Pangkalpinang yang berhasil ikut berlatih dibawah pembinaan Pertina," jelasnya.
Secara bertahap, pihaknya terus melakukan kerja sama dengan Lapas lainnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung termasuk Lapas Kelas II B Sungailiat Bangka.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kami mendukung sepenuhnya pembinaan atlet tinju bagi warga binaan atau narapidana yang rencananya dilakukan oleh pihak Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Bangka Belitung," katanya di Sungailiat, Sabtu, saat menerima pengurus Pertina Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Ia mengatakan, secara umum pihaknya mendukung semua kegiatan yang bersifat positif yang dilakukan oleh narapidana baik dibidang olahraga maupun kegiatan pengembangan keterampilan dan kegiatan positif lainnya.
"Anggap saja pembinaan atlet bagi para napi yang memenuhi syarat adalah proses asimilasi sebelum nantinya kembali ketengah masyarakat,"
Pelatihan dan pembinaan atlet tinju dia menginginkan tidak hanya untuk warga binaan atau narapidana namun juga untuk pegawai Lapas yang secara fisik dan metal memenuhi syarat.
"Kedepannya dapat melakukan suatu turnamen atau ajang lomba tinju antar narapidana jika sudah terbagun kekuatan yang terakomodir baik antar atlet petinju narapidana maupun antar lembaga," jelasnya.
Sementara Ketua Pembinaan Permasalahan Atlet, Petina Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Melko Yani mengatakan, kerja sama antara Pertina dengan Lapas adalah pencarian bibit altet tinju warga binaan dengan harapan kedepannya dapat memberikan dampak positif bagi altet tersebut setelah keluar dari masa tahanan.
"Tercatat sudah 40 orang atlet tinju dari Lapas Tuatunu Pangkalpinang yang berhasil ikut berlatih dibawah pembinaan Pertina," jelasnya.
Secara bertahap, pihaknya terus melakukan kerja sama dengan Lapas lainnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung termasuk Lapas Kelas II B Sungailiat Bangka.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018