Pangkalpinang (ANTARA) - Tim Pencarian dan Pertolongan gabungan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pencarian terhadap seorang pemuda berkebutuhan khusus yang diduga hilang di tengah perkebunan kelapa sawit di Desa Ibul, Kabupaten Bangka Barat.
"Hari ini kami melakukan proses pencarian pemuda bernama Jailani (19) yang pergi meninggalkan rumah untuk menyusul orang tua ke perkebunan kelapa sawit, sejak Sabtu (14/6)," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang I Made Oka Astawa di Pangkalpinang, Senin.
Ia menjelaskan proses pencarian dan pertolongan dilakukan setelah pihaknya menerima informasi dari keluarga korban terkait kejadian yang dialami Jailani yang hilang di hutan perkebunan kelapa sawit di Ibul, Bangka Barat.
Pada Sabtu (14/6), sekitar pukul 09:30 WIB, pada saat orang tua akan berangkat ke kebun kelapa sawit, Jailani mengatakan hendak ikut, namun sang ayah menolak dan meminta Jailani tetap berada di rumah. Setelah selesai mengurus kebun sekitar pukul 15:30 WIB, ayah korban pulang ke rumah, namun tidak menemukan Jailani berada di rumah.
Kemudian ayah korban menerima informasi dari salah seorang warga yang melihat korban berjalan ke arah kebun. Mendengar hal tersebut ayah korban bergegas untuk mencari korban, namun hingga hari ini korban belum ditemukan.
Selanjutnya keluarga korban menghubungi Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR.
Menerima informasi tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang memberangkatkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian pada koordinat 1°52'02.6"S 105°26'56.9"E. Pada proses pencarian ini juga ikut bergabung Tim Rescue USS Mentok, BPBD Bangka Barat, Laskar Sekaban dan warga desa setempat.
Tim gabungan melakukan pencarian terhadap korban dengan penyisiran metode ESAR di wilayah terakhir korban terlihat dan menyisir di sekitar hutan wilayah perkebunan tersebut.
"Korban memiliki kondisi berkebutuhan khusus, semoga upaya pencarian terhadap korban dapat segera membuahkan hasil," katanya.
Tim SAR gabungan cari pemuda hilang di perkebunan sawit Bangka Barat
Senin, 16 Juni 2025 20:13 WIB
