Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menargetkan lebih dari 1.000 peserta akan hadir mengikuti rembug utama kelompok kontak tani nelayan andalan (KTNA) tingkat nasional ke-47 dan KTNA Expo IV di Alun-alun Taman Merdeka Pangkalpinang, 21-24 September 2018.
"Terpilihnya Babel sebagai tuan rumah rembug utama KTNA dan KTNA Expo IV memberi kesempatan bagi Babel untuk menunjukkan keunggulan sektor pertanian, perkebunan dan pariwisata daerah," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Babel, Toni Batubara di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, rembug nasional KTNA merupakan sarana bagi para pelaku bidang pertanian untuk saling berdiskusi dan berkonsolidasi guna menemukan solusi yang baik dalam mengatasi permasalahan yang terjadi dalam dunia pertanian berskala daerah maupun nasional.
Kegiatan ini juga sebagai upaya konsolidasi untuk pelaksanaan Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan ke-17 yang akan digelar di Bangka Belitung pada 2023.
"Dalam rembug ini kita akan membahas secara bersama terkait permasalahan harga komoditas hortikultura, langkah memperkuat peternakan dalam negeri, strategi dalam pemasaran global serta seminar temuan atau inovasi terbaru tentang pertanian," ujarnya.
Dalam KTNA Nasional akan dibentuk asosiasi cabai, paparan dari setiap asosiasi tanaman hortikultura (jagung, padi, bawang merah). Selain itu akan ada gelar ekspo atau pameran pertanian, pariwisata, sepeda santai, serta lomba kicau burung.
"Sebagai tuan rumah, kita harap rembug utama KTNA dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya kalangan petani dan nelayan di daerah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Terpilihnya Babel sebagai tuan rumah rembug utama KTNA dan KTNA Expo IV memberi kesempatan bagi Babel untuk menunjukkan keunggulan sektor pertanian, perkebunan dan pariwisata daerah," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Babel, Toni Batubara di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, rembug nasional KTNA merupakan sarana bagi para pelaku bidang pertanian untuk saling berdiskusi dan berkonsolidasi guna menemukan solusi yang baik dalam mengatasi permasalahan yang terjadi dalam dunia pertanian berskala daerah maupun nasional.
Kegiatan ini juga sebagai upaya konsolidasi untuk pelaksanaan Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan ke-17 yang akan digelar di Bangka Belitung pada 2023.
"Dalam rembug ini kita akan membahas secara bersama terkait permasalahan harga komoditas hortikultura, langkah memperkuat peternakan dalam negeri, strategi dalam pemasaran global serta seminar temuan atau inovasi terbaru tentang pertanian," ujarnya.
Dalam KTNA Nasional akan dibentuk asosiasi cabai, paparan dari setiap asosiasi tanaman hortikultura (jagung, padi, bawang merah). Selain itu akan ada gelar ekspo atau pameran pertanian, pariwisata, sepeda santai, serta lomba kicau burung.
"Sebagai tuan rumah, kita harap rembug utama KTNA dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya kalangan petani dan nelayan di daerah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018