Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menargetkan jumlah populasi sapi pada 2018 sebanyak 13.090 ekor atau meningkatkan dibandingkan tahun sebelumnya 12.202 ekor, guna memenuhi kebutuhan daging masyarakat daerah itu.
"Kami terus berupaya untuk meningkatkan jumlah ternak sapi ini, guna mengurangi ketergantungan pasokan daging dari luar daerah," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Babel Toni Batubara di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menjelaskan jumlah populasi sapi 2017 sebanyak 12.202 ekor atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya 7.593 ekor, seiring minat masyarakat untuk mengembangkan usaha peternakan sapi yang mengalami peningkatan.
"Dalam lima tahun kedepan atau pada 2022 ditargetkan jumlah populasi sapi di daerah ini 19.164 ekor," ujarnya.
Toni mengatakan untuk meningkatkan jumlah populasi sapi ini, perlu dukungan dari berbagai pihak, tidak bisa dari pemerintah daerah saja. Salah satu bentuk dukungan itu dengan mencegah dan melarang pemotongan sapi betina produktif.
"Kita perketat pengawasan pemotongan sapi betina produktif rumah pemotongan hewan atau tempat pemotongan hewan dan tempat-tempat lain yang memungkinkan ternak sapi betina tersebut dipotong," katanya.
Selain itu, pihaknya mengoptimalkan program Upsus Siwab dan menyalurkan berbagai bantuan agar petani mudah mengembangkan usaha peternakan sapi ini.
"Saat ini bagaimana kemauan dan keseriusan petani mengembangkan usaha peternakan ini, karena pemerintah telah menyediakan berbagai bantuan kepada kelompok peternak di daerah ini dalam mengembangkan usahanya," katanya.