Koba (Antaranews Babel) - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Julhasnan mengatakan 95,7 persen warga di daerah itu sudah memiliki KTP elektronik.
"Hingga saat ini sudah mencapai sekitar 95,7 persen warga wajib KTP sudah mengantongi KTP elektronik, sisanya tinggal sedikit dan itu akan kami rampungkan hingga akhir tahun," katanya di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, blanko KTP elektronik terus diminta dan didatangkan sehingga warga yang sudah melakukan perekaman berhak mendapatkan identitas diri tersebut.
"Kami terus berupaya melakukan pelayanan secara optimal, tidak hanya menunggu tetapi langsung jemput bola melalui kecamatan dan perangkat desa untuk mendorong warga mengurus KTP," katanya.
Saat ini hanya tersisa sekitar 1.000 warga yang belum mengantongi KTP elektronik dari total jumlah penduduk wajib KTP.
"Kebanyakan warga yang tinggal di daerah perbatasan dan daerah terpelosok yang belum melakukan perekaman KTP elektronik dan kami meminta peran kepala desa untuk mendorong warga memiliki identitas diri," katanya.
Khusus para pemilih pemula Pemilu 2019, pihaknya sudah memprioritaskan agar tetap mempunyai hak suara dalam pesta demokrasi nanti.
"Pemilih pemula diprioritaskan untuk diterbitkan KTP elektronik karena dalam Pemilu 2019 sudah wajib menggunakan KTP elektronik dan tidak berlaku lagi berupa surat keterangan (suket)," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Hingga saat ini sudah mencapai sekitar 95,7 persen warga wajib KTP sudah mengantongi KTP elektronik, sisanya tinggal sedikit dan itu akan kami rampungkan hingga akhir tahun," katanya di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, blanko KTP elektronik terus diminta dan didatangkan sehingga warga yang sudah melakukan perekaman berhak mendapatkan identitas diri tersebut.
"Kami terus berupaya melakukan pelayanan secara optimal, tidak hanya menunggu tetapi langsung jemput bola melalui kecamatan dan perangkat desa untuk mendorong warga mengurus KTP," katanya.
Saat ini hanya tersisa sekitar 1.000 warga yang belum mengantongi KTP elektronik dari total jumlah penduduk wajib KTP.
"Kebanyakan warga yang tinggal di daerah perbatasan dan daerah terpelosok yang belum melakukan perekaman KTP elektronik dan kami meminta peran kepala desa untuk mendorong warga memiliki identitas diri," katanya.
Khusus para pemilih pemula Pemilu 2019, pihaknya sudah memprioritaskan agar tetap mempunyai hak suara dalam pesta demokrasi nanti.
"Pemilih pemula diprioritaskan untuk diterbitkan KTP elektronik karena dalam Pemilu 2019 sudah wajib menggunakan KTP elektronik dan tidak berlaku lagi berupa surat keterangan (suket)," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018