Koba, Babel (Antaranews Babel) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyikapi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di daerah itu.

"Memang dalam beberapa minggu ini pasokan elpiji ke Bangka Tengah tersendat, kami akan turun ke lapangan mengecek persediaan di tingkat distributor," kata Kepala Disperindagkop Kabupaten Bangka Tengah Kaharudin di Koba, Senin.

Hal itu dikemukakannya menyikapi adanya keluhan sebagian konsumen di Bangka Tengah terkait sulitnya mendapatkan gas elpiji isi 3 kilogram baik di warung mau pun di tingkat agen dan distributor.

"Kami akan turun ke lapangan untuk memastikan apa penyebab sulitnya mendapatkan elpiji tersebut karena ini penting apalagi rata-rata warga menggunakan gas elpiji 3 kilogram," katanya.

Pihaknya akan memantau dan mengecek ke lapangan, jika terjadi penyimpangan atau penimbunan maka pelakunya akan ditegur serta kemudian disurati yang ditembuskan langsung ke Disperindag Provinsi Babel.

"Kewenangan kami hanya sebatas memantau, untuk menindak itu ranahnya ada di Disperindag Provinsi Babel dan jika ada pelanggaran hukum mungkin saja melibatkan aparat kepolisian," katanya.

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil pantauan sementara di lapangan pasokan elpiji 3 kilogram tersendat di lima kecamatan yaitu Kecamatan Koba, Lubuk Besar, Namang, Sungaiselan, dan Pangkalanbaru.

"Untuk Kecamatan Simpangkatis kami lihat pasokan lancar, maka ini perlu kami investigasi apa penyebab kelangkaan. Apakah memang pasokan untuk di Bangka Tengah dikurangi atau ada permainan di lapangan," kata Kaharudin.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018