Sungailiat (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendata sebanyak 10 ribu siswa di lembaga pendidikan di bawah binaan Kemenag calon menerima program makan bergizi gratis (MBG) tahun 2025.
"Hasil pendataan di lapangan sesuai petunjuk teknis, tercatat 10 ribu siswa dan santri di Kabupaten Bangka calon memperoleh program MBG," kata Plt Kepala Kantor Kemenag Bangka, Akhmad Zakwan di Sungailiat, Sabtu.
Puluhan ribu siswa dan santri itu berasal dari lembaga pendidikan tingkat Raudhatul Athfal (RA) jenjang setingkat PAUD, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Madrasah Tsanawiyah (Mts) hingga Madrasah Aliyah (MA) negeri dan swasta di Bangka.
Dari 10 ribu peserta didik atau santri tersebut, ada sekitar delapan ribu lebih dari pendidikan formal (RA, MI, Mts dan MA), dan sisanya dari pendidikan kesetaraan seperti pondok pesantren dan yang lain.
Dimasukkan santri dari pesantren untuk memperoleh program MBG kata dia, berdasarkan instruksi Kementerian Agama RI.
"Kami masih menunggu petunjuk teknis dalam pelaksanaan program MBG, apakah bergabung dengan pemerintah daerah atau langsung dari pusat," jelas dia.
Prinsipnya, Kemenag Bangka siap menyukseskan program MBG 2025 yang merupakan program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Program MBG memberikan manfaat besar untuk mempersiapkan generasi Indonesia yang sehat dan cerdas," ujarnya.
Dia mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan bahwa Kemenag Kabupaten Bangka sudah menyiapkan data siswa calon penerima program MBG dan siap melaksanakan program tersebut baik bergabung dengan pemerintah daerah atau sebaliknya.