Belitung (ANTARA) - Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) program Makan Bergizi Gratis (MBG) Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di jalan Akil Ali, Kelurahan Pangkalalang, Tanjungpandan direnovasi.
Perwakilan Yayasan Prabu Center 08, Maulana di Tanjungpandan, Kamis mengatakan kegiatan renovasi ini dilakukan guna meningkatkan kualitas dan standar pelayanan bagi sasaran penerima program MBG di daerah itu.
"Dapurnya ini kami renovasi ada beberapa hal yang harus kami tingkatkan kualitasnya karena instruksi dari pusat," katanya.
Menurut dia, dapur SPPG MBG Belitung memang sudah sesuai dengan standar, namun ada beberapa hal yang harus ditingkatkan lagi guna mengantisipasi banyaknya kejadian program MBG di berbagai wilayah Indonesia.
"Takutnya ini untuk anak-anak makanya kualitas, pengawasan, dan alur di dapurnya harus kami tingkatkan lagi," ujarnya.
Ia mengatakan, salah satu aspek yang ditingkatkan adalah mengenai flow (alur) di dapur, instalasi pengolahan air limbah (IPAL) , dan keamanan gas sehingga memenuhi standar sesuai instruksi dari Badan Gizi Nasional (BGN).
Selain itu, kata dia, saat ini sebanyak 20 orang pekerja di dapur MBG Akil Ali Tanjungpandan telah mendapatkan sertifikasi penyaji makanan dari Kemenkes RI.
"Tadinya hanya dua orang pekerja sekarang sudah ada sebanyak 20 dari 41 orang pekerja yang mendapatkan sertifikasi penyaji makanan dari Kemenkes RI. Jadi kalau MBG kembali berjalan maka 50 persen pekerja sudah mendapatkan sertifikasi," katanya.
Dirinya memperkirakan proses renovasi dapur SPPG MBG Belitung akan memakan waktu sekitar 10 sampai 15 hari ke depan.
"Nanti akan kami informasikan apabila dapur beroperasi kembali," ujarnya.
Maulana membantah jika berhentinya operasional dapur SPPG MBG di daerah itu karena adanya penyelewengan bahan baku termasuk tersendatnya dana operasional.
"Kalau penyelewengan bahan baku tidak ada karena keamanan ada sekuriti dan pihak Polres Belitung, kalau barang masuk langsung diterima dan dikemas (packing) kemudian kalau dana sudah tersedia di pusat masuk ke kami langsung kami kelola makanya kami diminta untuk meningkatkan kualitas dan syukur alhamdulillah sampai hari ini semuanya berjalan lancar," katanya.